Gol serta assist dibuat oleh pemain pengganti, Bruno Petkovic dan Mislav Orsic. Itu adalah peluang pertama tepat sasaran Kroasia di sepanjang laga.
Ketika penentuan pemenang harus ditentukan lewat adu penalti, Livakovic mengulangi kepahlawanannya, seperti yang dia pernah lakukan di babak 16 besar kontra Jepang.
Livakovic sukses menepis tendangan penalti pertama Brasil yang dieksekusi oleh Rodrygo.Â
Penyelamatan krusial Livakovic yang memberi kemenangan 4-2 buat Kroasia dalam adu penalti.Â
Empat eksekutor penalti Kroasia semuanya sukses laksanakan tugas. Penalti keempat Brasil yang ditendang Marquinhos, bolanya kena mistar gawang.
Pupus sudah harapan tim samba Brasil untuk mengulangi kenangan manis menjadi juara Piala Dunia di benua Asia, seperti yang pernah dilakukan 20 tahun silam.
Brasil juga belum bisa lepas dari rentetan hasil buruk selalu kalah dari negara Eropa di fase knock out Piala Dunia sejak tahun 2006.Â
Di pihak lain, Kroasia membuat sejarah dua kali beruntun tembus semifinal Piala Dunia di tahun 2018 dan 2022. Kebetulan dilakukan dengan cara yang persis sama. Menang adu penalti di babak 16 besar dan perempat final.
Beberapa jam kemudian, giliran timnas Argentina yang bersorak gembira setelah melalui adu penalti.
Albiceleste Argentina sebenarnya tak perlu susah payah melewati adu penalti, seandainya tidak lengah saat unggul.