Liter senior China peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu gagal pada percobaan angkatan kedua dan ketiga snatch di angka 140 kg.
Eko Yuli sukses di angkatan pertama Snatch 135 kg. Tapi gagal angkat beban 139 kg di dua angkatan berikutnya. Eko Yuli dapat medali perunggu angkatan snatch.
Liter muda China yang baru melakukan debut internasional, He Yueji, melakukan angkatan snatch 136 kg, sehingga berhak dapat perak di kategori ini.
He Yueji juga berhasil naik podium ketiga, karena angkatan total yang dia buat seberat 296 kg, hanya kalah dari Fabin dan Eko Yuli.
Sementara itu liter muda Indonesia, Ricko Saputra, kurang beruntung. Hanya menempati posisi keempat angkatan total. Dan urutan kelima angkatan snatch, serta posisi keempat kategori clean & jerk.
Ricko Saputra membuat angkatan total 293 kg. Angkatan snatch 132 kg, clean & jerk 161 kg.
Seandainya Ricko Saputra mampu mengangkat beban 166 kg pada angkatan kedua dan ketiga clean & jerk, maka dia akan naik podium bersama Eko Yuli Irawan.
Di sektor putri, Windy Aisah Cantika, tampil buruk karena belum sembuh benar dari cederanya.Â
Windy Cantika yang tampil di kelas 49 kg, hanya bisa membuat angkatan total 176 kg, sehingga terpuruk di ranking 15.Â
Angkatan total itu jauh dari performa terbaik Windy Cantika saat meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo dengan pencapaian 194 kg.