Sejauh ini, federasi olahraga terkenal yang masih bersikap netral adalah tenis. ITF, ATP dan WTA masih memperbolehkan petenis asal Rusia dan Belarusia tampil di turnamen internasional.Â
Petenis tunggal putra Rusia, Daniil Medvedev, statusnya sebagai ranking 1 dunia masih dipertahankan oleh pihak ATP.
Pihak komite olimpiade Rusia (ROC) menanggapi hukuman keroyokan yang diberikan federasi olahraga dunia sebagai pelanggan serius yang tidak mempunyai dasar.Â
Pihak Rusia akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Internasional (CAS).
Keputusan IOC dan federasi olahraga yang menghukum Rusia dan Belarusia memang melenceng dari nilai-nilai sportifitas.Â
Tidak ada kesalahan dalam konteks olahraga yang dilakukan atlet Rusia dan Belarusia.
Atlet Rusia dan Belarusia tidak melakukan doping, atau membuat pelanggaran serius, semisal pengaturan skor, atau perkelahian brutal yang membahayakan nyawa di dalam lapangan.
Atlet dari dua negara yang dihukum tersebut juga tidak melakukan kejahatan serius seperti yang dibuat striker Manchester United, Mason Greenwood.
Jadi, cukup aneh keputusan IOC dan anggotanya yang menghukum atlet-atlet Rusia yang tidak bersalah.
Situasi ini menjadi hipokrit buat federasi olahraga dunia yang selama ini selalu menggemborkan slogan netralitas sport dari kancah politik.