Jadwal kejam yang dibuat BWF di Indonesia Open 2021 bisa berdampak buruk kepada Momota, Akane, An Se-young, dan Marcus/Kevin. Mereka rentan terkena cedera karena keletihan.Â
Beberapa hari lalu saya lewat cuitan akun @twitsuporter memberikan kritik membangun kepada Badminton World Federation (BWF) terkait pemilihan lapangan pertandingan di Indonesia Masters.Â
Saya menge-tag BWF agar belajar kepada organisasi tenis ATP dan WTA bagaimana cara menyediakan arena permainan yang pantas buat pemain elit dunia.Â
BWF pada turnamen Indonesia Masters sangat kacau dalam mengatur tempat pertandingan bagi pebulu tangkis elit yang berstatus juara dunia, juara olimpiade, atau peringkat 1 dunia saat ini.Â
Pemain juara dunia dan olimpiade sekelas Viktor Axelsen ditempatkan bertanding di court 3 yang sama sekali tidak ada siaran streaming, serta fasilitas teknologi hawk-eye.
Begitu pula dengan pemain top tuan rumah sekaliber Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Ahsan/Hendra. Mereka ditaruh main di court 2 yang tak ada hawk-eye.
Kejadian seperti itu tidak akan pernah terjadi di turnamen tenis dunia ATP dan WTA. Pemain mega bintang yang diunggulkan pasti akan ditempatkan main di lapangan utama (court 1).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H