Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Musisi - Bytedance Sport Contributor

Olynpics Paris and Grand Slam US Open 2024 will be my last article series. Ready to finish in a month.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menghitung Peluang Lifter Putri Indonesia Rebut Medali Olimpiade Tokyo

17 Juli 2021   17:01 Diperbarui: 17 Juli 2021   18:28 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Windy Cantika Aisyah/Antara Foto-Nyoman Budiman

Kiprah dua lifter putri Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo, Windy Cantika Aisyah dan Nurul Akmal, menarik untuk dinantikan.

Karena lifter putri Indonesia tak pernah berhenti menyumbang medali sejak Olimpiade 2000 hingga tahun 2016.

LIFTER PUTRI INDONESIA TAK BERHENTI SUMBANG MEDALI OLIMPIADE

Sejarah kontingen Indonesia meraih medali olimpiade dari cabor angkat besi bermula pada tahun 2000 lewat trio lifter putri.

Lisa Rumbewas/olympic.com
Lisa Rumbewas/olympic.com

Saat itu lifter asal Papua, Raema Lisa Rumbewas, menyabet medali perak kelas -48 kg. Sri Indriyani meraih perunggu buat Indonesia di kelas yang sama

Total angkatan Lisa Rumbewas sama, 185 kg, sama dengan peraih emas Tara Nott. 

Tapi timbangan badan Lisa Rumbewas lebih berat, sehingga Tara Nott dapat emas. Sedangkan Sri Indriyani mengangkat beban total 182.5 kg.

Sri Indriyani/source: yosstory.blogspoy.com
Sri Indriyani/source: yosstory.blogspoy.com

Winarni/ source: yosstory.blogspot.com
Winarni/ source: yosstory.blogspot.com

Sehari setelah Lisa Rumbewas dan Sri Indriyani naik podium, giliran Winarni binti Slamet yang mendapatkan perunggu di kelas -53 kg. Angkatan total Winarni sebanyak 202,5 kg.

Lisa Rumbewas lanjutkan prestasinya meraih perak di Olimpiade 2004 Athena. Dia yang kali ini tampil di kelas -53 kg mengangkat beban total seberat 210 kg. Medali emas direbut lifter Thailand, Udomporn Polsak. 

Lisa Rumbewas hanya menempati peringkat 4 kelas -53 kg di Olimpiade 2008 Beijing. Angkatan totalnya seberat 204 kg.

Komite Olimpiade di tahun 2016 kemudian memutuskan Lisa yang berhak dapat medali. Perebut perunggu sebelumnya, Nastassia Novikava, positif gunakan doping. 

Lisa Rumbewas baru di tahun 2017 secara resmi dapatkan hadiah haknya sebagai peraih perunggu olimpiade. 

Kisah Lisa di Olimpiade 2008 menimpa Citra Febrianti empat tahun berikutnya. 

Citra Febrianti/ Tribunnews.com
Citra Febrianti/ Tribunnews.com

Citra Febrianti awalnya hanya tempati peringkat 4 kelas -53 kg di Olimpiade 2012 London dengan total angkatan 206 kg. 

Namun pada akhirnya Komite Olimpiade di tahun 2016 memutuskan Citra mendapatkan perak. Karena peraih emas Zulfiya Chinshanlo, dan peraih perunggu Cristiana Iova, positif pakai doping. 

Citra Febrianti harus menanti lama hingga bulan Desember 2020 untuk dapatkan hadiah haknya sebagai peraih perak olimpiade. 

Sri Wahyuni Agustiani menjadi penerus kejayaan lifter putri Indonesia meraih medali olimpiade. 

Sri Wahyuni gaet perak di Olimpiade 2016. Dia yang tampil di kelas -48 kg lakukan total angkatan seberat 192 kg. Lifter Thailand, Sopita Tanasan, rebut emas.

Sri Wahyuni Agustiani/olympic.com
Sri Wahyuni Agustiani/olympic.com

Bagaimana peluang Windy Cantika dan Nurul Akmal di Olimpiade Tokyo, dikupas secara mendalam sebagai berikut.

WINDY CANTIKA MOJANG BANDUNG PERKASA 

Windy Cantika Aisyah mojang perkasa asal Bandung kelahiran tahun 2002. Namanya melejit jadi andalan angkat besi Indonesia saat dia tampil spektakuler meraih perak Kejuaraan Dunia Junior tahun 2019.

Windy Cantika/Antara Foto
Windy Cantika/Antara Foto

Prestasi Windy berlanjut dengan menjadi juara SEA Games 2019. Kemudian menjadi juara junior se-Asia tahun 2020. Windy lantas jadi juara dunia junior tahun 2021.

Berbekal prestasi mentereng itu, Windy jadi satu kandidat peraih medali Olimpiade Tokyo di kelas -49 kg putri.

Ada tiga pesaing terkuat dari 13 kompetitor yang akan dihadapi Windy di Olimpiade Tokyo.

Hou Zhihui lifter putri China yang tiga bulan lalu buat dua rekor dunia terbaru di Kejuaraan Asia kelas -49 kg 

Zhihui cetak rekor dunia angkatan snatch 96 kg, serta rekor dunia total angkatan seberat 213 kg. Hou Zhihui juga pemegang titel juara dunia tahun 2018.

Saikhom Mirabai Chanu lifter putri India buat rekor dunia angkatan Clean & Jerk (119 kg) di Kejuaraan Asia tiga bulan lalu. 

Saikhom yang saat ini pemegang rekor dunia Clean & Jerk punya kenangan buruk di Olimpiade 2016. 

Saikhom yang saat itu jadi lawan Sri Wahyuni, gagal melaksanakan tiga percobaan angkatan Clean & Jerk. 

Saikhom mampu bangkit pasca terpuruk di Olimpiade Rio. Dia menjadi juara dunia di tahun 2017. 

Angkatan snatch terbaik Saikhom adalah 87 kg yang dibuatnya pada Kejuaraan Dunia 2019. Jadi, Saikhom kemungkinan bakal bisa membuat total anggaran 206 kg di Olimpiade Tokyo. 

Lifter Amerika Serikat, Jourdan Delacruz, adalah juara Piala Dunia kelas -49 kg putri yang berlangsung di Roma. 

Jourdan Delacruz membuat angkatan pribadi terbaiknya di kelas 49 kg saat juara Piala Dunia. Angkatan snatch 89 kg, angkatan C & J 111 kg. Total angkatan seberat 200 kg. 

Sementara itu angkatan terbaik Windy Cantika adalah 87 kg (snatch), dan 105 kg (C&J). Sejauh ini Windy angkatan total maksimal Windy adalah 192 kg. 

Windy Cantika harus bisa menambah porsi angkatan bebannya sekitar 8 hingga 15 kg di Olimpiade Tokyo supaya bisa raih medali. 

Saya melihat progres positif angkatan Windy dari tahun ke tahun. Dia di Olimpiade Tokyo berpeluang buat angkatan snatch mencapai 88-90 kg, angkatan C&J mencapai 108-110 kg. 

Ada tiga calon lawan lainnya yang bakal jadi lawan tangguh bagi Cantika. Yang pertama wakil tuan rumah Jepang, Hiromi Miyake.

Hiromi Miyake adalah peraih medali perunggu kelas -48 kg di Olimpiade 2016. Angkatan terbaik Miyake di kelas -49 kg adalah 85 kg snatch, 106 kg Clean & Jerk.

Beatriz Piron lifter Republik Dominika juara Pan Amerika 2019, dan Wan Ling Fang asal Taiwan, kompetitor tangguh lainnya bagi Cantika dalam perebutan medali olimpiade.

NURUL AKMAL WANITA RAKSASA PERKASA ASAL ACEH 

Partisipasi Nurul Akmal di Olimpiade 2020 menyita perhatian pencinta olahraga tanah air. Wanita asal Aceh itu bakal jadi atlet Indonesia pertama yang tampil di kelas super berat angkat besi.

Nurul Akmal/ Antara Foto
Nurul Akmal/ Antara Foto

Nurul Akmal tampil di kelas+87 kg putri di Olimpiade Tokyo. Kelas itu bakal jadi pusat perhatian publik dunia, karena ada Li Wenwen dan Laurel Hubbard yang akan tampil. 

Li Wenwen lifter asal China merupakan wanita paling kuat di dunia saat ini. Li Wenwen tiga bulan lalu buat tiga rekor dunia terbaru sekaligus di Kejuaraan Asia.

Rekor dunia yang dibuat Li Wenwen adalah angkatan snatch 148 kg, clean and jerk 187 kg, total angkatan 335 kg.

Laurel Hubbard atlet transgender pertama yang diperbolehkan tampil di olimpiade. Lifter asal Selandia Baru tersebut terlahir sebagai laki-laki.

Hubbard diperbolehkan oleh Komite Olimpiade untuk tampil di pertandingan putri sejak tahun 2027. 

Angkatan terbaik Laurel Hubbard adalah 133 kg snatch, 154 clean &j erk. Dia salah satu calon peraih medali di Olimpiade Tokyo.

Angkatan terbaik Nurul Akmal masih kalah jauh dibandingkan Li Wenwen dan Laurel Hubbard. 

Nurul Akmal pernah lakukan angkatan snatch 116 kg di Asian Games 2018. Dia buat angkatan terbaik C & J seberat 150 kg di Kejuaraan Dunia 2019. 

Apabila Nurul bisa mulus lakukan angkatan total hingga 266 kg, dia kemungkinan besar akan menempati peringkat 7 di Olimpiade Tokyo.

Laurel Hubbard/BBC.com
Laurel Hubbard/BBC.com

Selain Wenwen dan Laurel, ada 4 lifter kompetitor Nurul Akmal yang terbiasa lakukan angkatan di atas 270 kg, yaitu  Sarah Robles (USA), Veronica Shadin (Republik Dominika), Lee Seon Mi (Korea Selatan), Emily Campbell (Britania Raya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun