Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sports, Music, Technology Expert

pemerhati olahraga dan musik lagi getol nonton surfing, sport climbing, tenis. very welcome to contact me at bolafanatik(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Italia versus Austria, Nessun Dorma

26 Juni 2021   20:15 Diperbarui: 26 Juni 2021   20:43 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
selebrasi gol pemain Italia di pertandingan pembuka Euro 2020, source: UEFA.com

Tim nasional Azzurri Italia dulu terkenal dengan ciri khas permainan yang mengandalkan pertahanan gerendel catenaccio.

Penampilan terbaik Italia di turnamen besar pada masa lampau yang pernah saya saksikan adalah pada ajang Piala Eropa tahun 2000.

Saat itu Azzurri dilatih mantan kiper legendaris Dino Zoff.

Italia masih diperkuat pemain hebat seperti Francesco Totti, Alessandro Del Piero, Filippo Inzaghi Antonio Conte, Luigi Di Biagio, Stefano Fiore, Demetrio Albertini, Marco Delvecchio, Vincenzo Montella, Fabio Cannavaro, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta, Paolo Maldini, Francesco Toldo, dan lain-lain.

Italia di Euro 2000 tampil ciamik memborong kemenangan di grup. Azzurri mengatasi perlawanan Turki, Belgia dan Swedia.

Azzurri lalu kalahkan Rumania di perempat final lewat gol Totti dan Pippo Inzaghi.

Francesco Toldo tampil heroik di semifinal Euro 2000. Lima tembakan penalti Belanda gagal. Tiga penalti ditepis Toldo. Bola kena tiang gawang di dua penalti yang dieksekusi pemain Belanda lainnya.

Sayangnya, Azzurri gagal meraih juara Piala Eropa 2000 secara menyakitkan.

Italia sempat unggul 1-0 di final lewat gol Delvecchio.

Namun akhirnya Prancis menang di final Euro 2020 lewat gol injury time Sylvain Wiltord, dan golden goal David Trezeguet.

Italia kemudian kelak menjadi juara Piala Dunia tahun 2006, dan runner-up di Piala Eropa 2012. Tapi kolektivitas permainan Azzurri di Euro 2000 masih lebih baik.

Timnas Italia lalu terpuruk di dasar saat gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Saya salah satu pecinta sepakbola yang menyesalkan momen buruk Azzurri itu.

Setelah itu saya tak pernah lagi menyaksikan penampilan timnas Italia di layar kaca. 

Hingga akhirnya melihat pertandingan pembuka Piala Eropa tahun ini.

Lagu opera klasik "Nessun Dorma"yang dinyanyikan dengan merdu oleh Andrea Bocelli dalam pembukaan Euro 2020 di Stadion Olimpico Roma, seakan menjadi pengantar manis kemenangan indah timnas Italia. 

Saya takjub menyaksikan kemenangan berkelas 3-0 yang ditorehkan Italia atas Turki.

Dilanjutkan dengan kemenangan indah Italia dengan skor sama 3-0 atas Swiss.

Pelatih Roberto Mancini kemudian mengistirahatkan 8 pemain inti saat Italia hadapi Wales di pertandingan terakhir grup A.

Azzurri masih tampil menawan dengan line-up berbeda, menang 1-0 lewat gol indah Pessina.

Roberto Mancini buat rekor Italia tak terkalahkan dalam 30 laga beruntun.

Source:UEFA.com
Source:UEFA.com

Timnas Austria bakal menjadi lawan berikutnya bagi Italia pada pertandingan babak 16 besar yang berlangsung malam ini di Stadion Wembley, Inggris.

Permainan indah tim Azzurri tentunya dinantikan kembali oleh penggemar sepak bola dalam duel melawan Austria.

Austria lolos ke babak 16 besar berstatus sebagai runner-up grup C setelah mennwg atas Makedonia Utara (3-1) dan Ukraina (1-0). Di pertandingan lainnya Austria kalah 0-2 lawan Belanda.

Lolos ke babak 16 besar sudah menjadi catatan rekor hebat bagi timnas Austria. 

Pertandingan lawan debutan Makedonia Utara adalah kemenangan perdana Austria sepanjang sejarah tampil di putaran final Piala Eropa. 

NESSUN DORMA PENCINTA BOLA

"Nessun Dorma" lagu opera klasik yang dibawakan Andrea Bocelli dalam pertandingan pembuka Euro 2020 artinya adalah "tidak ada yang boleh tidur pada malam ini". 

Kata "vincero" yang diulangi tiga kali pada ujung lirik lagu Nessun Dorma artinya adalah "saya akan menang". 

Pencinta sepak bola, khususnya di Indonesia, tentu harus rela melek begadang dini hari nanti untuk menyaksikan permainan indah Italia dan juga Austria. Nessun Dorma! 

Austria memiliki beberapa pemain spesial yang sebagian besar jebolan kompetisi Bundesliga Jerman, antara lain David Alaba, Christoph Baumgartner, dan Marko Arnautovic. 

Hanya saja Austria bakal sulit untuk mengimbangi kolektivitas permainan Italia yang sudah dirancang lama oleh Roberto Mancini.

Belum lagi kondisi kebugaran pemain inti Azzurri bakal lebih baik, karena mereka diistirahatkan dalam pertandingan terakhir grup. 

Jorginho dan Manuel Locatelli pemain sentral di lini tengah Italia. 

Ciro Immobile penggedor utama di lini depan Azzurri. Sedangkan Bonucci dan Donnarumma jadi tembok kukuh di lini pertahanan Italia.

Gawang Italia tak pernah kebobolan dalam 11 pertandingan terakhir. Timnas Belanda lawan terakhir yang bisa jebol gawang Azzurri.

Austria hanya bisa dua kali cleansheet dalam 10 pertandingan terakhir. Karena itu saya memprediksi Austria akan kebobolan lebih dari dua gol.  

Prediksi skor,

ITALIA 2-0 AUSTRIA

(Ciro Immobile; Lorenzo Insigne)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun