Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Penulis - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Penumpang yang "Smart" Bantu Keselamatan Penerbangan

28 Maret 2018   18:51 Diperbarui: 29 Maret 2018   17:02 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi seat belt di pesawat/ foto: traveller.com.au

Penumpang di deretan kursi bagian belakang terlihat ramai, kursi hampir penuh. Saya memasukkan dua tas kecil ke dalam bagasi kabin sebelum duduk. Kemudian ponsel saya switch ke flight mode

Membawa ponsel ke dalam kabin pesawat memang diperbolehkan, namun dikondisikan flight mode agar tidak mengganggu sinyal frekuensi di sekitar bandara yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan. Dalam pasal 306 UU Penerbangan tegas disebutkan bahwa “setiap orang dilarang menggunakan frekuensi radio yang secara langsung atau tidak langsung mengganggu keselamatan penerbangan.”Barangsiapa yang melanggar aturan ini dapat dituntut maksimal 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp100 juta. 

Kalau kamu kebetulan lihat ada penumpang lain sedang sembunyi-sembunyi online pakai ponsel, mending kamu langsung beritahukan kepada pramugari yang bertugas. Kalau kamu diamkan bisa berakibat fatal buat keselamatan semua penumpang.

Saya sedikit lega mengetahui tak ada penumpang lain di deretan kursi saya, ini artinya saya bebas selonjorkan kaki dan tangan ke samping. Di seberang deretan kursi saya, ada seorang wanita cantik yang saya kenali sebagai pemain sinetron. Di sampingnya ada dua orang lelaki muda berperawakan mirip orang Korea. Beberapa menit berselang terdengar suara pilot memperkenalkan diri dan memberitahukan kondisi cuaca cerah.

Beberapa pramugari sambil berdiri menyiapkan alat-alat keselamatan penerbangan, lalu mendemonstrasikan cara penggunaannya di depan penumpang. Memperagakan safety demonstration adalah suatu kewajiban dalam prosedur keselamatan penerbangan yang telah ditentukan dalam aturan keselamatan penerbangan nasional dan organisasi penerbangan sipil internasional (International Civil Aviation Organisation/ICAO).

Saya menyimak safety demonstration yang diperagakan di aisle (lorong pesawat) karena hal ini sangat penting sebagai pengingat bagi diri sendiri apabila penerbangan berada dalam situasi darurat. Saya jadi diingatkan kembali bagaimana memakai seat belt yang tepat, di mana posisi pelampung, di mana letak  emergency exit, dan sebagainya. Selain itu, saya menyimak karena pramugarinya manis mirip Laudya Cynthia Bella... he he he. 

foto pramugari/ sumber: bbc.co.uk
foto pramugari/ sumber: bbc.co.uk
Semua penumpang tertib memakai seat belt sebelum pesawat mengudara. Take off berjalan lancar. Selama puluhan menit pesawat mengangkasa, tampak cerah kondisi cuaca terlihat dari jendela. Awan-awan seputih kapas membentuk pola yang indah. Pramugari dan pramugara mulai memberikan paket sarapan pagi. Beberapa penumpang sudah membuka seat belt, berdiri dan berjalan menuju ke arah toilet.

Memasuki satu jam di udara, seorang pramugari mendadak berjalan cepat dari arah belakang menuju ke bagian depan pesawat. Pramugari tersebut lantas menginformasikan agar semua penumpang segera memakai  kembali sabuk pengaman masing-masing, karena si burung besi bakal melintasi jalur yang cuacanya buruk. 

Tak lama setelah pengumuman, penerangan di kabin menjadi temaram. Saya berdoa- dan mungkin penumpang lainnya- situasi dapat terkendali oleh pilot dan co-pilot. Selang beberapa saat, pesawat terasa agak terguncang. Keadaan kembali normal tanpa guncangan setelah sekitar 5 menitan. Alhamdullilah.

ilustrasi seat belt di pesawat/ foto: traveller.com.au
ilustrasi seat belt di pesawat/ foto: traveller.com.au
Memakai sabuk pengaman dalam penerbangan berkaitan erat dengan keseimbangan pesawat, khususnya saat pesawat melakukan  take off dan landing, atau dalam kondisi turbulensi (gerak udara tidak beraturan) di angkasa. Pesawat punya Center of Gravity (CG) yang tidak boleh bergeser akibat pergerakan penumpang. Karena itu, seat belt dipasang untuk memastikan penumpang tetap duduk stabil di kursinya, dan titik berat pesawat bisa dijaga. Jadilah penumpang yang smart, disiplin memakai seat belt turut membantu keseimbangan pesawat yang sedang mengudara.  

Safe Landing, Enjoyed My Flight

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun