Jadi kita sering main basket di lapangan sekolah (sampe sering diomelin guru), cuma buat buat tebar pesona ke cewek-cewek di sekolah.Â
Pada suatu waktu, Tyo secara misterius 'menghilang' dari peredaran, dia sudah seminggu lebih absen masuk sekolah. Kita juga enggak tahu kabarnya. Padahal sebulan ke depan BaDJazz pengen ikutan kompetisi basket, tentu saja kami sedikit kehilangan sosok pemain andalan.Â
Pada suatu sore, BaDJazz latihan persiapan untuk mengikuti kompetisi basket. Suasana sekolah agak riuh saat itu, karena guru-guru sedang tidak mengajar di kelas, sedang rapat di ruang guru.Â
Sewaktu kami latihan basket, sesosok wanita cantik memasuki area lobby sekolah. Dia lantas lewat di samping lapangan basket.Â
'Malaikat cantik' yang lewat ini membuat kami cowok-cowok jomblo ababil yang sedang main basket jadi terpana dan mulai menggoda dia.Â
Ada yang suit-suitin dia, ada juga yang nyengir gak jelas kayak cowok ababil yang nguntitin cewek di film 'Malena'.Â
Sumpah, wanita cantik ini ibarat bidadari yang sedang melewati kami yang terdampar di padang gurun gersang.
 Wanita cantik ini memakai high heels, pakaian blouse beludru warna kuning, aroma wangi tubuhnya terasa hingga lapangan basket, body langsing kayak model. Wajahnya mirip Nadya Hutagalung waktu muda.Â
Wanita cantik ini berjalan ke ruang guru ingin menjumpai seseorang. Sekitar 20 menit kemudian, wanita cantik ini keluar dari ruang guru, lalu kembali berjalan melewati kami yang sedang beristirahat di pinggir lapangan basket.Â
Gue yang lagi kepedean, spontan berseloroh ke wanita cantik ini sambil berucap setengah berteriak.
"Kakak, kenalan dong... cuantik buanget sihh kakak... mau dong jadi gacoannya"Â