Timnas Chile mulai menampilkan kehebatan di fase knock out. Di babak 8 besar, tim kuat Meksiko dilumat La Roja dengan skor telak 7-0. Namun, La Roja terpaksa kehilangan jasa gelandang tengah bertenaga kuda Arturo Vidal dalam pertandingan berikutnya. Vidal mendapatkan kartu kuning dalam laga melawan Meksiko. Kartu kuning kedua yang diterima oleh pemain Bayern Munchen tersebut di Copa America 2016.Â
Dalam babak semifinal, Chile membuat dua gol cepat ke gawang Kolombia. Chile yang tampil tanpa Vidal, mendapatkan berkah dengan situasi Kolombia harus tampil dengan 10 pemain sejak awal babak kedua. Minus pemain membuat Kolombia gagal mengejar defisit gol. Chile lolos ke final Copa America dua kali berturut-turut.
Dewi Fortuna kembali menaungi Chile jelang tampil di final Copa America Centenario. Kondisi fisik dua pemain andalan Argentina sedang bermasalah.
Ezequiel Lavezzi yang menjadi inspirator kemenangan Argentina dalam laga semifinal melawan USA, mengalami cedera parah karena menabrak papan iklan. Angel Di Maria yang membuat satu gol dan satu assist dalam duel melawan Chile di grup D, mengalami cedera dalam pertandingan berikutnya melawan Panama. Di Maria terpaksa menjalani perawatan cedera, sehingga absen main hingga babak semifinal. Situasi yang sedang melanda skuat Argentina, menjadi salah satu faktor Chile kembali memenangkan final.
STRATEGI JITU JUAN ANTONIO PIZZI
Pelatih Chile, Juan Antonio Pizzi membuat strategi jitu untuk meredam kehebatan pemain-pemain bintang Argentina. Pizzi menyadari kesalahannya terlalu berani menerapkan strategi menyerang dalam pertandingan di fase grup melawan Argentina.Â
Permainan keras menjadi strategi andalan Pizzi di pertandingan final, dalam upaya menangkal skill mumpuni yang dimiliki Messi dan kawan-kawan.Â
Beberapa saat sebelum Marcelo Diaz diusir wasit ke luar lapangan, La Roja dinaungi keberuntungan besar. Blunder dilakukan Gary Medel di daerah pertahanan sendiri. Medel tak sempurna mengontrol bola umpan dari rekannya. Bola berhasil direbut oleh Higuain. Dengan cepat Higuain menyepak bola. Bola sudah melewati Claudio Bravo, bergulir ke gawang kosong Chile. Namun arah bola masih menyamping tipis dari gawang. Medel yang berusaha menyapu bola malahan menghajar tiang gawang hingga terkapar di lapangan.
Tensi permainan semakin panas karena permainan keras pemain Chile. Pemain Argentina akhirnya terpancing dengan strategi permainan kasar Chile.Â
Javier Mascherano menerima kartu kuning karena melakukan tekel kepada Aranguiz. Argentina akhirnya harus menerima akibat karena ikut-ikutan bermain kasar. Marcos Rojo diberikan kartu merah oleh wasit karena menekel keras Arturo Vidal. Argentina dan Chile sama-sama tampil dengan 10 pemain. Alur pemainan jadi berubah.Â