VARGAS SIAP MENGULANG KEJAYAAN BERSAMA CHILEÂ
Vargas bermain buruk dalam kiprah perdana di Copa America Centenario melawan Argentina. Vargas diganti pada pertengahan babak kedua. Dalam laga berikutnya melawan Bolivia, Vargas dicadangkan oleh pelatih Juan Antonio Pizzi, baru diturunkan main pada babak kedua.
Chile menjalani duel hidup mati melawan Panama dalam pertandingan terakhir grup Copa America Centenario. Vargas dipercaya kembali main sejak menit pertama. Eduardo Vargas tampil menjadi pahlawan bagi negaranya, membuat dua gol dan satu assist. Chile menang 4-2 atas Panama. Chile selamat dalam duel hidup mati.Â
Kegemilangan Eduardo Vargas berlanjut dalam babak perempat final. 'Turbo Man' membuat 4 gol dan satu assist, membawa Chile menang besar 7-0 atas Meksiko. Berkat empat golnya ke gawang Meksiko, Vargas kini berpeluang besar mempertahankan gelar top skorer Copa America.
Setelah turut serta mengantarkan Chile memenangkan duel semifinal melawan Kolombia, Eduardo Vargas tinggal selangkah lagi mengulang kejayaan menjadi juara Copa America.Â
Argentina diunggulkan banyak pihak bakal menajdi pemenang di partai final Copa America Centenario, karena dalam pertandingan di babak grup sudah mengalahkan Chile. Namun, satu hal yang patut menjadi perhatian bagi kubu Argentina, ada 'jimat keberuntungan' yang dimiliki oleh Chile, seorang striker yang memiliki perjalanan karir anomali bernama Eduardo Vargas.Â
ARTIKEL TERKAITÂ
Momen Mengharukan Angel Di Maria Dalam Laga Lawan Chile
Kepantasan Pizzi Membesut La Roja Diuji
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H