Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Penulis - Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

5 Final Mendebarkan di Kejuaraan Badminton Asia 2016

30 April 2016   21:23 Diperbarui: 1 Mei 2016   03:11 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ZZ & ToLyn/ sumber foto: xinhua,net

Siapa pemenang Kejuaraan Badminton Asia 2016 bakal ditentukan besok siang di Wuhan, Tiongkok. Bakal berlangsung 5 final mendebarkan di Kejuaraan Badminton Asia 2016. Dua pertandingan final mempertemukan pemain ranking 1 dan 2 dunia.

FINAL GANDA CAMPURAN

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir satu-satunya wakil Indonesia di final. Ganda campuran ranking 2 dunia tersebut lolos ke final setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan, Shin Baek Cheol/Chae Yoo Jung dengan skor 21-16 21-13.

bad2-572510a607b0bd6b0d6e5513.jpg
bad2-572510a607b0bd6b0d6e5513.jpg
Zhao Yunlei-Zhang Nan-Lilyana Natsir-Tontowi Ahmad/ sumber foto: xinhua.net

Tontowi/Liliyana yang merupakan juara bertahan Kejuaraan Badminton Asia, dalam babak final bakal menghadapi pasangan andalan Tiongkok ranking 1 dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sebelumnya kedua ganda campuran terbaik dunia tersebut sudah pernah berjumpa sebanyak 17 kali. Zhang/Zhao menang 12 kali, Tontowi/Liliyana hanya menang 5 kali. Dalam tujuh pertemuan terakhir, ZZ selalu menang.

Zhang/Zhao tentu bakal berusaha menjadi juara selagi main di tanah air sendiri, sekaligus mengulangi kesuksesan menjadi pemenang Kejuaraan Badminton Asia tahun 2011 dan 2012. Namun, bukan perkara mudah bagi ZZ untuk mengalahkan ToLyn Di babak perempat final saja, ToLyn dengan mudah mengalahkan ganda kuat Tiongkok ranking 4 dunia, Xu Chen/Ma Jin. Duet ToLyn juga sedang dalam kondisi prima, tiga pekan lalu mereka berhasil menjadi juara turnamen elit Malaysia Open Super Series Premier.

FINAL TUNGGAL PUTRA

Final mendebarkan lain yang mempertemukan pemain ranking 1 dan 2 dunia, bakal terjadi di sektor tunggal putra. Pemain jagoan tuan rumah ranking 1 dunia, Chen Long bakal berhadapan dengan pemain gaek Malaysia ranking 2 dunia, Lee Chong Wei. Di semifinal Chen Long mengalahkan sesama pemain Tiongkok, Tian Houwei. Sedangkan LCW di semifinal menang atas Lin Dan.

Duel Chen Long versus Lee Chong Wei merupakan pertandingan klasik. Kedua pemain tersebut sudah dua kali berduel dalam final Kejuaraan Dunia 2014 dan 2015, yang semuanya dimenangkan oleh Chen Long. Kasus doping menimpa Lee Chong Wei saat tampil di Kejuaraan Dunia 2014, membuat pemain berusia 33 tahun tersebut selama beberapa bulan mendapatkan skorsing.

bad3-572510b2177b61f806d8758c.jpg
bad3-572510b2177b61f806d8758c.jpg
Chen Long vs Lee Chong Wei/ sumber: badzine.net

Rekor pertemuan Chen Long dan Lee Chong Wei seimbang. Mereka saling mengalahkan sebanyak 12 kali. Namun, setelah Chen Long mengalahkan LCW di final Kejuaraan Dunia 2015, Lee Chong Wei tak pernah kalah lagi dalam tiga duel berikutnya.

Chen Long masih menyimpan rasa penasaran di Kejuaraan Badminton Asia, karena sejauh ini baru bisa dua kali jadi runner up. Tahun 2009, Chen Long kalah di final menghadapi Bao Chunlai. Empat tahun berselang, Chen Long kalah lagi di final saat melawan Du Pengyu. Sementara Lee Chong Wei pernah menjadi pemenang Kejuaraan Badminton Asia tahun 2006.

FINAL TUNGGAL PUTRI

Pertarungan final tunggal putri sesama pemain China di Kejuaraan Badminton Asia, juga bakal mendebarkan. Duel Li Xuerui versus Wang Yihan merupakan ulangan final Kejuaraan Badminton Asia tahun 2012 dan 2013. Li Xuerui menjadi pemenang tahun 2012, setahun berikutnya gantian Wang Yihan menjadi juara.

Selain menjadi juara tahun 2012, Li Xuerui juga menjadi pemenang Kejuaraan Badminton Asia tahun 2010. Setahun lalu pemain ranking 3 dunia tersebut, harus puas jadi runner-up setelah di final kalah melawan Ratchanok Intanon. Karena itu, Li Xuerui bakal berusaha memperbaiki prestasi dengan menjadi juara pada tahun ini.

bad4-572510be6723bd97131cc760.jpg
bad4-572510be6723bd97131cc760.jpg
Wang Yihan & Li Xuerui/ sumber foto: viva.co.id

Wang Yihan yang juga menjadi pemenang Kejuaraan Badminton Asia tahun 2011, wajib menjadi juara pada tahun ini kalau mau mengamankan tempat tampil di Olimpiade Rio De Janeiro. Saat ini Wang Yihan ada di ranking 6 dunia, setingkat di bawah rekan senegara Wang Shixian.

Karena di setiap sektor hanya boleh ada dua wakil di Olimpiade dari satu negara, Wang Yihan membutuhkan banyak poin untuk bisa melampaui ranking dunia milik Wang Shixian. Jika menjadi pemenang Kejuaraan Badminton Asia, Wang Yihan akan memperoleh 7000 poin. Sedangkan kalau jadi runner-up hanya memperoleh 5950 poin.

FINAL GANDA PUTRI

Untuk pertama kali sepanjang sejarah Kejuaraan Badminton Asia, terjadi final sesama ganda putri Jepang. Pasangan ranking 1 dunia Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi, bakal menghadapi ganda ranking 9 dunia Naoko Fukuman/Kurumi Yonao.

Sebagai pasangan peringkat satu dunia, Misaki/Ayaka tentunya ingin menyabet gelar juara bergengsi Kejuaraan Asia. Namun, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao bakal ngotot menang, karena mereka sedang membutuhkan banyak poin agar bisa naik ke ranking 8 dunia demi bisa mengamankan tempat tampil di Olimpiade Rio De Janeiro.

Kengototan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao sudah diperlihatkan dalam babak semifinal saat menghadapi pasangan Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Berbekal motivasi ingin main di Olimpiade, tanpa merasa lelah Naoko/Kurumi sanggup menjalani duel selama 2 jam 41 menit untuk mengalahkan Greysia/Nitya. Durasi waktu pertandingan 2 jam 41 menit tadi menjadi rekor dunia baru pertandingan terlama dalam kejuaraan badminton.

FINAL GANDA PUTRA

Pasangan Korea Selatan ranking 1 dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong bakal berusaha mempertahankan gelar juara melawan ganda tuan rumah, Li Junhui/Liu Yuchen. Sebagai ganda putra terbaik di dunia saat ini, Lee/Yoo pasti merasa gengsi kalau sampai kalah.

Lagi pula Lee/Yoo sedang berusaha meneruskan kejayaan ganda putra Korea Selatan di Kejuaraan Badminton Asia. Sejak tahun 2012 hingga 2015, ganda putra KorSel selalu jadi juara. Tahun 2013 lalu Lee Yong Dae menjadi juara berpasangan dengan Ko Sung Hyun. Sedangkan Yoo Yeon Seong pernah menjadi juara ganda putra Asia juga pada tahun 2010 berpasangan dengan Cho Gun Woo, dan juara tahun 2014 bersama Shin Baek Cheol.

Li Junhui/Liu Yuchen masih menyimpan rasa penasaran untuk jadi kampiun Kejuaraan Badminton Asia, setelah harus puas menjadi runner-up pada tahun 2014. Kebanggan besar bagi Li/Liu jika menjadi juara tahun ini karena sedang tampil di negara sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun