Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Duet Janda Muda Juara di Australia Terbuka 2016

29 Januari 2016   18:26 Diperbarui: 17 Januari 2023   01:07 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prestasi mengesankan kembali diukir oleh duet petenis manis, Martina Hingis & Sania Mirza. Ganda putri peringkat satu dunia tersebut berhasil menjadi juara di Australia Terbuka 2016. 

Duet janda muda dari Swiss dan India tersebut menang dua set langsung 7-6 (7-1), 6-3 dalam partai final melawan pasangan dari Republik Ceko, Andrea Hlavackova/Lucie Hradecka.

Keberhasilan Martina Hingis & Sania Mirza memenangkan gelar juara di Australia Terbuka 2016 menjadi gelar Grand Slam ketiga secara beruntun yang mereka raih. Duet yang akrab dijuluki 'Santina' ini sukses menjuarai Grand Slam Wimbledon dan US Open tahun 2015 silam 

Hingis/ Mirza juga membukukan rekor 36 kali menang beruntun. Hanya terpaut 8 kemenangan lagi dari rekor dunia 44 kemenangan beruntun dalam tenis ganda putri yang pernah dibuat pasangan Jana Novotna/ Helena Sukova di tahun 1990. 

Hingis/ Mirza tak terkalahkan dan memenangkan delapan turnamen sejak tampil di Grand Slam US Open bulan September 2015.

Martina Hingis dan Sania Mirza pertama kali berduet pada bulan Maret 2015. Keduanya langsung memenangkan tiga turnamen perdana yang mereka ikuti, yakni BNP Paribas Open, Miami Open dan Volvo car Open.

Sania Mirza yang saat ini berusia 29 tahun, prestasinya naik tajam pasca diceraikan sepihak oleh atlet kriket ternama Shoaib Malik. 

Selain meraih tiga gelar juara ganda putri grand slam  bersama Hingis, ada tiga gelar juara ganda campuran turnamen grand slam  pernah diraih Sania Mirza. 

Sayang, Sania Mirza gagal menembus final ganda campuran Australia Terbuka tahun ini. Mirza dan pasangannya ivan Dodig kalah di semifinal melawan Bruno Soares/ Elena Visnena.

Martina Hingis, petenis berkebangsaan Swiss yang kini telah berusia 35 tahun, pernah mendominasi tenis putri pada era akhir 1990-an dan awal 2000-an. 

Petenis cantik tersebut pernah mengukir sejarah sebagai juara termuda tunggal putri Wimbledon pada tahun 1997, saat dirinya masih berusia belia 16 tahun.

Hingis sempat pensiun dari tenis pada 2002 karena mengalami cedera kambuhan. 

Setelah memutuskan comeback ke dunia tenis pada 2006, karir Hingis sempat berhenti lagi pada tahun 2007 karena mendapatkan hukuman larangan bertanding selama dua tahun. Hingis diputuskan bersalah menggunakan kokain saat bermain di Wimbledon.

Hingis pada tahun 2013 untuk kedua kalinya melakukan comeback ke dunia tenis yang telah membesarkan namanya. 

Pasca comeback kedua kali ke dunia tenis, Hingis malah bercerai dengan Thibault Hutin karena skandal perselingkuhan. 

HASIL GRAND SLAM AUSTRALIA TERBUKA, 29 JANUARI 2016 
Babak Final Ganda Putri

  • (1) Martina Hingis/ Sania Mirza 7-6 (7-1) 6-3 Andrea Hlavackova/Lucie Hradecka(7)

Babak Semifinal Ganda Campuran

  • Horia Tecau/ Coco Vandeweghe
       6-4 6-4
    Treat Huey/Andreja Klepac
  • (5) Bruno Soares/ Elena Visnena
       7-5 7-6 (7-4)
    Ivan Dodig/ Sania Mirza (1) 

Babak Semifinal Tunggal Putra

  • (2) Andy Murray 4-6 7-5 6-7 (4-7) 6-4 6-2 Milos Raonic(13) 

BACA ARTIKEL SERU TENIS LAINNYA

Final Ketujuh Serena Williams di Australia Terbuka

(sumber foto: ausopen.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun