Komposisi 'Kabinet Admin' Berubah, Bagaimana Nasib Komunitas Kompasiana di Masa Mendatang ?

Tahun 2015 segera berganti. Berbagai kegemilangan sudah berhasil diraih Kompasiana sepanjang tahun ini. 

Setelah terjadi perubahan interface website, Kompasiana sukses kembali masuk ke deretan nomor 27 website terpopuler di Indonesia. 

Kompasiana juga sukses mengantarkan ratusan penggunanya bertatap muka langsung dengan Presiden di Istana Negara. 

Selain itu, Kompasiana berhasil membuat event Kompasianival 2015 dihadiri banyak tamu berprofil tinggi, dan juga mengajak puluhan komunitas intern dan ekstern untuk ikut berpartisipasi dalam event Kompasianival 2015.

Pihak manajemen Kompasiana mulai aktif membangun loyalitas komunitas Kompasiana sejak pertengahan tahun ini. 

Editor Kompasiana, Nurulloh memaparkan secara rinci visi dan misi Kompasiana membangun banyak komunitas, dalam artikelnya yang berjudul 'Membangun Interaksi Berkualitas Melalui Komunitas'

Untuk menegaskan komitmen dalam membangun komunitas, pihak manajemen Kompasiana lalu mengadakan 'Community Gathering' pada pertengahan bulan Agustus silam, yang dihadiri oleh 26 perwakilan komunitas di Kompasiana.

Untuk membina puluhan komunitas yang ada di Kompasiana, maka dipilihlah saudari Wardah Fajri (moderator Kompasiana) sebagai penanggung jawab kegiatan komunitas. 

Dalam salah satu artikel yang dibuatnya di bulan September silam, saudari Wardah Fajri menyatakan ini," komunitas dan media memang saling membutuhkan saling membesarkan. Lebih menyenangkan ketika merasa berdaya melalui tulisan, berkegiatan, berkomunitas dengan sekelompok orang dengan hobi sama, menulis."

Saya pribadi mulai terlibat langsung dalam komunitas di Kompasiana sejak awal bulan September silam. 

Dalam kesempatan pertama bertemu langsung dengan saudari Wardah Fajri, saya menanyakan hal ini," Apakah benar, tim admin Kompasiana mulai gencar membangun banyak komunitas hanya demi kemeriahan euforia Kompasianival?"

Mbak Wardah Fajri menjawab, bahwa Kompasiana mulai mengakomodir banyak komunitas atas instruksi kang Pepih Nugraha, dan tidak terbatas hanya untuk memeriahkan Kompasianival 2015 saja. 

Komunitas bakal didukung penuh pada tahun-tahun berikutnya. Kisahnya saya ceritakan detil dalam artikel 'Kerja Sama Harmonis demi Kemeriahan Kompasianival'.

Sebulan setelah pertemuan perdana dengan saudari Wardah, prahara terjadi. 

Salah satu komunitas yang telah lama berkecimpung di Kompasiana, memutuskan undur diri sebagai bagian dari Kompasiana, karena tidak setuju dengan SOP yang saat itu diterapkan oleh tim admin Kompasiana. 

Aku sempat gundah, mulai mempertanyakan keseriusan manajemen Kompasiana dalam mengelola komunitas. 

Dalam obrolan di grup khusus admin komunitas dan admin Kompasiana, banyak masukan dan kritikan yang tercetus terkait persoalan pengelolaan komunitas.

Waktu pun bergulir, akhirnya saudari Wardah Fajri sukses mengakomodasi puluhan komunitas mengadakan kegiatan di Kompasianival 2015. 

Sebanyak 16 komunitas intern Kompasiana mampu membuat berbagai kegiatan positif, walau komunitas-komunitas tersebut cuma didukung dengan dana yang minim oleh manajemen Kompasiana.

Pasca gelaran Kompasianival 2015, tercetuslah kabar, bahwa saudari Wardah Fajri akan mengundurkan diri dari pekerjaannya di Kompasiana per tanggal 30 Desember, karena alasan ingin memilki waktu lebih banyak bersama keluarga.

Sontak kabar ini membuat para admin komunitas merasa kehilangan, karena saudari Wardah telah menjalin hubungan kerja mesra dengan kami. 

Wardah Fajri jadi admin kedua yang pamit di bulan Desember, mengikuti jejak Ella Yusuf. Punggawa IT Kompasiana, Fahmi Ardi juga memutuskan pamit dari Kompasiana.

Dalam beberapa hari terakhir, kami para admin komunitas masih bertanya-tanya,"Siapa yang akan menjadi pengganti saudari Wardah Fajri sebagai penanggung jawab komunitas di Kompasiana?" 

Pertanyaan tersebut ternyata belum terjawab hingga tiba waktu saudari Wardah resmi pamit dari Kompasiana.

Dalam obrolan serius santai di grup Whatsapp yang anggotanya admin komunitas dan beberapa admin Kompasiana, banyak usulan tercetus memberi masukan beberapa kriteria orang yang pantas jadi pengganti saudari Wardah. 

Ada masukan agar penanggung jawab komunitas harus lebih dari satu orang. Ada masukan juga, penanggung jawab komunitas harus aktif berbaur bersama komunitas dalam berbagai kesempatan, bukan hanya berbaur dalam program acara 'Nangkring Kompasiana'. 

Ada usul agar pengganti mbak Wardah nanti orangnya harus sabar, tidak jaim, gaul, tidak baperan, dan yang terpenting mampu mengakomodasi kepentingan kegiatan komunitas secara maksimal.

Bakal banyak pekerjaan berat namun menyenangkan yang nanti bakal diemban oleh orang pengganti saudari Wardah Fajri sebagai penanggung jawab komunitas.

Beberapa tugas yang bakal diembannya adalah membuat program Hybrid Journalism lebih maksimal.

Mendorong pihak manajemen agar segera membuat kolom komunitas di halaman depan Kompasiana, membuat program Communty Act, mendampingi komunitas membuat program reguler online dan offline sepanjang tahun. Juga menjaga intern komunitas agar tidak terpecah-belah oleh kepentingan personal.

Bagaimana nasib komunitas Kompasiana di masa mendatang pasca perubahan komposisi 'kabinet admin' di akhir tahun 2015? Semoga pihak manajemen bisa mendapatkan orang yang tepat untuk membuat maju komunitas di Kompasiana.

Kalau boleh tahu, siapa dua orang admin yang anda harapkan nanti jadi penanggung jawab komunitas di Kompasiana?

*Terima Kasih buat saudari Wardah Fajri yang telah bekerja keras mendampingi komunitas sepanjang tahun ini."

* Terima Kasih juga buat saudara Fahmi Ardi (technology superintendent) atas kerja kerasnya membuat Kompasiana berubah tampilan."

(sumber foto: akun FB pribadi Wardah Fajri + kompasiana.com)