Banyak keuntungan yang saya dapatkan setelah membuat serial 'Kurasi Artikel Pilihan Kompasiana' sepanjang bulan Juli lalu, salah satunya adalah saya bisa mengetahui secara detil informasi faktual, artikel-artikel mana yang memiliki hits pembaca luar biasa banyak.
Namun, tak melulu artikel yang diberi keistimewaan 'Headline' atau 'Highlight' oleh admin Kompasiana selalu mendapatkan hits pembaca yang luar biasa. Dalam beberapa contoh kasus, ada artikel yang tak masuk 'Headline' atau 'Highlight' malah sukses mendapatkan banyak pembaca. Salah satu faktor yang berperan membuat artikel-artikel tersebut bisa mendapatkan banyak pembaca adalah media sosial (ulasannya pernah saya tulis disini).
Saya juga mendapatkan data artikel 'Highlight - 'Headline' yang sangat populer di Kompasiana, setelah menelusuri jumlah re-tweet akun resmi twitter Kompasiana, dan jumlah komentar serta sharing terpopuler di Fan Page Facebook Kompasiana. (kalimat ini sudah diralat, karena kelalaian penulis sebelumnya memuat kata 'non'. juga ada tanda koma (,) tambahan setelah kata Kompasiana)
Dari penelusuran intensif, saya mendapatkan data 20 artikel Kompasiana Terpopuler di bulan Juli 2015. Bakal dibahas secara singkat sebelas artikel Kompasiana terpopuler yang menurut saya menarik.
Update terakhir jumlah data pembaca pada tanggal 16 Agustus 2015, pukul 00.35 hingga 00.50 WIB.
(klik judul artikel untuk membaca lengkap isinya)
20 ARTIKEL TERPOPULER KOMPASIANA BULAN JULI 2015
- Status Facebookmu ya Harimaumu!
( 687,615 pembaca/ Rubrik Tekno)
Satu kasus lagi seseorang berpendidikan tinggi namun perilakunya di media sosial tak menggambarkan intelektualnya. Seseorang bernama Dudi Hermawan membuat status konyol ingin menebas Presiden Joko Widodo. Artikel ini menyedot perhatian nyaris 700 ribu pembaca.
(ditulis Samuel Henry, 23 Juli/ 12:09:22)
- Ketika Ridwan Kamil “Menampar” Wajah Pendidikan Kita
( 559,873 pembaca/ Rubrik Humaniora)
Artikel ini menyorot perilaku seseorang berpendidikan tinggi yang berperilaku seenaknya sendiri di jalan raya. Walikota Bandung Ridwan Kamil membuat tindakan tegas dengan menghukum orang tersebut push up di lokasi kejadian. Artikel ini menyedot perhatian lebih dari setengah juta pembaca (ditulis Idris Apandi, 22 Juli/ 17:25:09)
- Mahasiswi Korban Penipuan Dengan Photo Polisi “ Rendy Tuejeh” Belasan Juta Melayang
( 384,314 pembaca/ Humaniora)
Kasu penipuan online yang mengatasnamakan seorang polisi dengan korban seorang mahasiswi mampu menyedot hampir 400 ribu pembaca. Menurut opini saya, artikel ini memiliki banyak pembaca karena faktor terdapat kata 'polisi' (ditulis Fey Down, 12 Juli/ 01:44:38)
- Posisi 69, Gaya Seks yang Perlu Dihindari?
(309,386 pembaca/ Rubrik Gaya Hidup)
Artikel ini sama sekali tidak masuk highlight di Kompasiana. Artikel membahas topik dewasa tentang posisi seks populer dari sudut pandang agama Hindu, dan sukses menyedot perhatian lebih dari 200 ribu pembaca (ditulis I Ketut Merta Mutu, 24 Juli/ 19:32:35)
- Tragedi O.C. Kaligis, karena Ingkar Janjinya kepada Tuhan?
( 163,255 pembaca/ Humaniora)
Artikel opini bernas yang membahas salah satu faktor OC Kaligis jadi tersangka kasus suap. Artikel ini mengundang perhatian 160 ribu lebih pembaca. (ditulis Daniel H.T., 15 Juli/ 10:58:19)
- Menjelekkan Bangsa Sendiri di TV Australia
( 146,709 pembaca/ Regional)