Dua hari kemudian, pada malam hari aku bertemu dengan admin Wawa, admin Nindy Prismahita, admin Widha Karina saat diriku diundang menjadi salah satu Kompasianer tamu program Hang Out Kompasiana TV. Pada kesempatan ini aku banyak memberikan kritikan dan juga masukan kepada mereka tentang pengelolaan komunitas, berbekal pengalamanku menjadi penanggung jawab dua komunitas selain KOPROL. Saat itu juga mulai dibahas tentang agenda komunitas di Kompasianival 2015.
Beberapa hari berselang, mbak Wawa berinisiatif membuat grup Whatsapp yang berisi rombongan admin komunitas, untuk mempermudah komunikasi jelang gelaran Kompasianival.Â
BRIDGE
Terkadang membutuhkan suatu keberuntungan untuk bisa sukses. Pertemuan-pertemuan tak terduga menjadi jembatan keberuntungan bagi KOPROL sehingga bisa membuat momen berbagai kegiatan seru di Kompasianival 2015.Â
6 November diriku mendapat undangan sebagai Kompasianer tamu dalam program Kompasiana edisi spesial live dari Lippo Mall Puri di daerah Kembangan. Karena diriku tidak paham jalan menuju lokasi syuting, aku memutuskan berangkat dari Gedung Kompas Palmerah Barat karena dari sana pihak admin menyediakan transportasi ke lokasi syuting.
Sebelum berangkat ke lokasi syuting, aku sudah berjanji sebelumnya meminta bertemu dengan mbak Wawa untuk membahas rencana kegiatan KOPROL di Kompasianival. Dalam pertemuan ini, aku melontarkan ide, KOPROL mau mengadakan senam dalam ajang kopdar akbar Kompasianer tersebut. Ide saya tersebut disambut baik oleh mbak Wawa.Â
Ternyata tanpa diduga, kang Pepih Nugraha turut dalam rombongan yang mau ke lokasi syuting Kompasiana TV. Itulah perkenalan perdanaku dengan COO Kompasiana tersebut. Kami banyak bercerita tentang berbagai hal sepanjang perjalanan.
25 November diadakan technical meeting bagi admin komunitas yang akan membuka booth di Kompasianival 2015. Sebelum datang ke lokasi technical meeting, sejenak diriku bersantai di kantin induk Gedung Kompas Palbar. Aku memesan segelas kopi Liong yang nikmat. Saat itu aku duduk sendiri di satu meja panjang. Setelah beberapa lama, tanpa diduga-duga kang Pepih Nugraha langsung duduk persis di hadapanku. Aku pun langsung menyapa dan menyalami beliau. Tak lama berselang datang mas Nurulloh (Editor Kompasiana).
Kami lantas terlibat perbincangan ringan, membahas soal kopi Liong dan sebagainya. Mendadak secara spontan aku melontarkan ide mengajak kang Pepih untuk terlibat dalam pertandingan catur cepat di booth KOPROL dalam gelaran Kompasianival nanti. Keberuntungan menaungi diriku, karena kang Pepih menyanggupi tawaran jadi tamu KOPROL dalam tanding catur kilat lawan Kompasianer. Padahal menurutku pastilah kang Pepih memiliki jadwal padat dalam mempersiapkan Kompasianival.Â
Hampir sejam kemudian, aku pun merapat ke lokasi technical meeting di lantai 6. Admin Nindy menjadi penerima tamu admin komunitas. Suasana seru saat berlangsungnya technical meeting, di sana kami mengambil undian nomor booth buat komunitas, KOPROL mendapat tempat booth nomor 5.Â
Pada awalnya komunitas Hitchhiker ingin menumpang tempat selama satu hari di booth KOPROL, namun dibatalkan karena akhirnya Hitchhiker mendapatkan satu booth karena komunitas Coin A Chance batal ikut Kompasianival. Kemudian diputuskan komunitas KOMPOSER Kompasiana selama sehari menumpang adakan kegiatan di booth KOPROL.Â