Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

7 Sumber Pembaca Kompasiana

21 Juli 2015   18:24 Diperbarui: 21 Juli 2015   18:24 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mendapat inspirasi untuk membuat artikel '7 Sumber Pembaca Kompasiana" ini setelah menyimak artikel berjudul 'Penulis Tidak Butuh Jumlah Pembaca, Benarkah?' yang dibuat saudara Suko Waspodo, dan juga setelah membaca 'Artikel Ringan dan Narsis...' yang dibuat saudari Mike Reyssent.

Artikel yang dibuat saudara Suko Waspodo menyentil beberapa penulis yang kadang menyatakan tak peduli tulisannya dibaca atau tidak. Sedangkan saudari Mike Reyssent memberikan suatu pandangan mengenai tujuan dari menulis di dunia online, khususnya di Kompasiana. Dalam kolom komentar saya mengungkapkan salut kepada putri Mike Reyssent karena tulisan perdananya di Kompasiana berhasil menembus 800 lebih pembaca, dan terungkap lewat jawaban saudari Mike bahwa putrinya tersebut mempromosikan tulisannya lewat media sosial LINE.  

Dalam pandangan saya, pembaca itu merupakan hal penting buat seorang penulis, terutama buat pegiat tulisan di media online. Pembaca adalah 'vitamin' buat penulis, yang jadi penambah semangat buat penulis untuk membuat artikel-artikel lainnya. Jumlah pembaca adalah tolak ukur keberhasilan penulis tersebut, terlepas tulisannya bermanfaat atau tidak buat banyak orang. Jika semakin banyak pembaca, maka semakin tenar penulis tersebut dan berpotensi dilirik untuk menerbitkan buku oleh penerbit. Penulis tenar juga berpotensi dijadikan sebagai nara sumber dalam kegiatan tertentu. 

Saya dengan gamblang menyatakan bahwa pembaca adalah 'denyut nadi kehidupan' buat media online macam Kompasiana. Ada perspektif bisnis yang diukur dengan hadirnya pembaca di Kompasiana. Seperti yang kita ketahui bersama, Kompasiana merupakan salah satu produk perusahaan dari PT. Kompas Cyber Media. Semakin tinggi trafik jumlah pembaca, maka semakin banyak merek brand atau instansi tertentu yang bakal tertarik untuk bekerja sama dengan pihak Kompasiana. 

Jika banyak merek brand yang mengajak kerja sama, pihak pengelola Kompasiana dan Kompasianer sama-sama mendapatkan keuntungan, diantaranya bisa membuat gelaran acara offline dengan satu tema tertentu, membuat ajang blog competition, serta membuat acara akbar Kompasianival. 

Salah satu indikator ramai tidaknya media online macam Kompasiana adalah situs Alexa. Saat tulisan ini dibuat, Kompasiana menduduki peringkat 1847 dunia, dan peringkat 44 Indonesia di Alexa, yang menandakan Kompasiana merupakan media online yang ramai dibaca. 

Yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana Kompasiana mendapatkan sumber-sumber pembaca? Berikut saya jelaskan dengan rinci 7 sumber pembaca Kompasiana.

1. KOMPASIANER

Kompasianer merupakan 'jantung' dari Kompasiana, dengan kata lain Kompasianer adalah sumber pembaca utama buat Kompasiana. Ragam artikel yang dibuat Kompasianer tersebut bisa dilihat lewat kolom Headline, Highlight, Nilai Tertinggi, Rubrik, Event, Kompasiana TV, maupun lewat TAG tulisan terkait.

Kompasiana bisa menjadi media warga terkenal dan terpercaya seperti sekarang ini berkat ratusan ribu Kompasianer yang menuliskan reportase dan opini. Sudah ada jutaan artikel dibuat para Kompasianer yang menjadi sumber trafik buat Kompasiana.

Ada dua tipe Kompasianer menurut aktifitasnya, yaitu Kompasianer aktif dan Kompasianer pasif. Kompasianer aktif merupakan sumber pembaca yang sangat berharga buat Kompasiana. Para Kompasianer aktif tersebut rajin membuat artikel, juga rajin memberikan komentar dan vote, yang menambah banyak jumlah trafik di Kompasiana.

Sedangkan Kompasianer pasif ada dua kategori, yaitu pasif menulis artikel baru tapi rajin membaca tulisan milik Kompasianer, dan sama sekali pasif (jarang) membaca artikel Kompasiana walau terdaftar sebagai Kompasianer. 

2. KOMPAS.COM

Sumber pembaca lain dari Kompasiana adalah situs kompas.com. Saat ini tersedia kolom pada halaman depan kompas.com yang menampilkan dua artikel headline Kompasiana. Selain itu dalam head kompas.com tertera link nama Kompasiana. Dalam beberapa kasus, ada tulisan Kompasianer yang jadi acuan isi berita di kompas.com

3. MEDIA SOSIAL

Media sosial berperan penting sebagai sumber pembaca buat Kompasiana. Saat ini Kompasiana memiliki 307 ribu lebih like di fanpage Facebook, juga memiliki 603 ribu lebih follower di Twitter. Karena itu jika ada satu artikel dimuat dalam fan page FB atau ditweet, maka ada potensi ratusan ribu pembaca yang bakal hadir ke Kompasiana. Sayangnya, Kompasiana masih belum menggarap secara serius pembaca dari platform media sosial lainnya, misalnya instagram, pinterest atau you tube. 

Kompasiana juga mendapatkan sumber pembaca dari akun-akun media sosial milik Kompasianer. Beberapa Kompasianer cukup terkenal di media sosial, dan sering membuat status tentang dirinya telah membuat artikel baru di Kompasiana. Dalam contoh kejadian yang saya paparkan di atas, bisa jadi putri tante Mike Reyssant populer dalam akun media sosial LINE yang dimilikinya. Saat putri Mike Reyssant menyebarkan artikel perdananya di Kompasiana lewat LINE, otomatis banyak rekan LINE membaca tulisannya.

4. MESIN PENCARIAN

Ini salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh Kompasianer untuk meraup banyak pembaca buat tulisannya. Google merupakan mesin pencarian terpopuler di internet pada masa kini. Jika Kompasianer paham menerapkan SEO dengan membuat kata kunci tertentu yang populer dalam artikel, maka peluang Kompasianer tersebut mendapatkan pembaca bakal semakin besar.

Selain Google, mesin pencarian lainnya yang bisa jadi sumber pembaca buat Kompasiana adalah Bing. Hanya saja. sistem numerik URL artikel di Kompasiana masih belum ramah secara SEO menurut pandangan saya.  

5. SOCIAL BOOKMARKING

Social Bookmarking konten bisa jadi sumber pembaca buat Kompasiana. Generator konten internasional yang populer adalah Stumbleupon, Delicious, Digg dan Newsvine. Sedangkan Social Bookmarking konten yang populer di Indonesia adalah Lintas.me. Kompasianer bisa meng-submit artikel tulisannya disana untuk menambah trafik pembaca. 

6. FORUM

Forum salah satu tempat yang baik untuk berdiskusi sambil berbagi artikel. Sayangnya, saat ini belum maksimal digarap potensi pembaca buat Kompasiana melalui Kompas Forum. Saya perhatikan, beberapa artikel Kompasiana yang memiliki banyak pembaca malahan jadi bahan diskusi lewat forum Kaskus.

7. BLOGROLL 

Saya perhatikan ada beberapa Kompasianer yang menaruh alamat blog pribadinya di dalam profil atau disematkan dalam URL Kompasiana miliknya. Nah, Kompasianer harus jeli membaca peluang untuk mendapatkan pembaca dengan menyematkan link akun Kompasiana miliknya dalam kolom blogroll di blog pribadinya. Dari blogroll tersebut bakal ada beberapa pembaca blog yang akan membuka link Kompasiana yang disematkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun