FORMASI & STRATEGI SAMPAOLI vs BOLIVIA (GRUP A)
Karena lini pertahanan Chile tampil buruk dalam laga melawan Meksiko, Jorge Sampoli kemudian memutuskan untuk mengubah strategi dalam pertandingan terakhir Grup A melawan Bolivia. Sampaoli menerapkan formasi 4-3-1-2, dengan memainkan kembali Jean Beausejour sebagai bek sayap kiri, dan menggeser kembali Marcelo Diaz ke posisi favoritnya sebagai gelandang bertahan.
Perubahan formasi yang dibuat Sampoli terbukti tokcer. Pada babak pertama Chile mencetak gol melalui sumbangan Charles Aranguiz dan Alexis Sanchez. Memasuki babak kedua Alexis Sanchez dan Arturo Vidal ditarik keluar lapangan oleh Sampoli, tapi Chile tetap tampil tajam dengan membuat tiga gol tambahan.
Susunan Pemain Chile:
Claudio Bravo; Gonzalo Jara (David Pizarro '70); Gary Medel; Mauricio Isla; Jean Beausejour; Marcelo Diaz; Charles Aranguiz; Arturo Vidal (Matias Fernandez '46); Jorge Valdivia; Alexis Sanchez (Angelo Henriquez '46);Â Eduardo VargasÂ
FORMASI & STRATEGI SAMPAOLI vs URUGUAYÂ (PEREMPAT FINAL)
Sampaoli kembali menerapkan formasi 4-3-1-2 buat Chile, tapi dirinya mengganti formasi line up dengan memainkan kembali Eugenio Mena di sektor bek sayap kiri menggantikan Jean Beausejour.
Chile menguasai permainan denga membuat possesion ball hingga 73 persen, ta[i Chile kesulitan membongkar pertahanan Uruguay. La Roja beruntung dengan keputusan kontroversial wasit yang memberikan kartu merah kepada striker Uruguay, Edinson Cavani dalam insiden dengan Gonzalo Jara. Unggul jumlah pemain, Chile akhirnya berhasil menjebol gawang Uruguay pada menit ke-81 lewat tendangan mendatar Mauricio Isla.
Susunan Pemain Chile:
Claudio Bravo; Gonzalo Jara; Gary Medel; Mauricio Isla; Eugenio Mena; Marcelo Diaz (Matias Fernandez '71); Charles Aranguiz; Arturo Vidal; Jorge Valdivia (David Pizarro '85); Alexis Sanchez; Eduardo Vargas (Mauricio Pinilla '71)
FORMASI & STRATEGI SAMPAOLI vs PERU (SEMIFINAL)
Sampaoli masih mengandalkan formasi 4-3-1-2 dalam laga semifinal melawan Peru, tapi terjadi perubahan pemain. Miiko Albornoz dimainkan jadi starter di bek kiri menggantikan posisi Eugenio Mena. Jose Manuel Rojas untuk pertama kalinya dimainkan jadi starter di jantung pertahanan Chile menggantikan Gonzalo Jara yang terkena skorsing.
Pada awal-awal menit babak pertama Peru beberapa kali nyaris menjebol gawang Chile. Keberuntungan memihak kepada Chile, setelah pada menit ke-20 bek Peru, Carlos Zambrano terkena kartu merah akibat menendang pinggang Aranguiz. Menjelang babak pertama berakhir, Chile membuat gol 'untung-untungan' lewat sepakan lemah Eduardo Vargas.
Peru masih memberikan perlawana hebat walau kalah jumlah pemain. Pada menit ke-60, Peru berhasil menyamakan skor berkat kesalahan Gay Medel yang melakukan gol bunuh diri saat berusaha menghalau umpan silang. Chile merespon cepat membalas gol empat menit berselang lewat tendangan spektakuler yang dilepaskan Eduardo Vargas dari luar kotak penalti. Chile berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 atas Peru hingga akhir babak kedua.
Susunan Pemain Chile:
Claudio Bravo; Gary Medel; Jose Manuel Rojas; Mauricio Isla; Miiko Albornoz (Eugenio Mena '46); Marcelo Diaz ((David Pizarro '46); Charles Aranguiz; Arturo Vidal; Jorge Valdivia (Felipe Gutierrez '86); Alexis Sanchez;Â Eduardo Vargas
FORMASI & STRATEGI SAMPAOLI vs ARGENTINAÂ (FINAL)
Kembali Sampaoli mengandalkan formasi 4-3-1-2, dan lagi-lagi membuat perubahan formasi pemain dengan memainkan Jean Beausejour sebagai starter di posisi bek kiri, dan memasang Francisco Silva sebagai bek tengah menggantikan posisi Jose Manuel Rojas.