Valley of Death bukan hanya tantangan bagi teknologi individu, tetapi juga bagi ekosistem inovasi secara keseluruhan. Tanpa pendekatan yang terintegrasi, banyak potensi teknologi yang menjanjikan akan terus terhenti di jurang ini, menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan ekonomi.
Di negara-negara maju, mekanisme seperti inkubator teknologi dan dana ventura menjadi solusi efektif untuk menjembatani jurang ini. Indonesia juga telah mulai bergerak ke arah ini dengan program-program pendanaan seperti RIIM, namun implementasinya perlu lebih diperkuat. Skema pendanaan yang fleksibel sepanjang tahun, seperti yang diperkenalkan BRIN pada 2024, adalah langkah maju yang dapat memberikan peluang lebih luas bagi peneliti.
Selain itu, penting untuk membangun ekosistem inovasi yang mendukung. Hal ini melibatkan pendirian pusat riset berbasis kebutuhan industri, insentif pajak bagi perusahaan yang berinvestasi dalam penelitian, dan pelatihan bagi peneliti tentang cara memahami kebutuhan pasar. Dalam jangka panjang, keberhasilan ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas teknologi yang dihasilkan tetapi juga memperkuat daya saing bangsa.
(yrd).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H