Mohon tunggu...
Yuriadi
Yuriadi Mohon Tunggu... Lainnya - | Penulis lepas | https://www.kompasiana.com/ceritayuri

Warga Negara Indonesia (WNI) biasa dari Kota Makassar. Menyukai informasi teknologi, sosial, budaya dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pesona Strategi Marketing Berbasis Eksklusivitas di Tengah Fenomena FOMO Kekinian

3 Desember 2024   11:22 Diperbarui: 3 Desember 2024   11:39 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi: pusat perbelanjaan modern. Sumber: pixabay.com @StockSnap) 

Selain itu, penawaran dengan batas waktu, seperti diskon selama 24 jam atau promo musiman, sangat efektif untuk memotivasi pembelian impulsif. Konsumen lebih cenderung membeli saat mereka tahu penawaran tersebut akan segera berakhir. Menurut laporan Segmentify, penawaran terbatas dapat memberikan dampak langsung pada peningkatan penjualan karena menciptakan rasa urgensi yang kuat di benak konsumen.

Dengan berkembangnya teknologi, alat digital seperti personalisasi berbasis AI dan automasi semakin memperkuat efektivitas strategi FOMO. Rekomendasi produk yang disesuaikan dengan riwayat belanja konsumen atau notifikasi yang dipersonalisasi menjadi cara yang ampuh untuk menciptakan pengalaman belanja yang lebih relevan.

Strategi-strategi di atas menunjukkan bahwa pemasaran berbasis FOMO bukan sekadar tren sementara, melainkan alat yang sangat efektif di era konsumen modern. Dengan penerapan yang tepat, FOMO dapat membantu brand menciptakan hype, meningkatkan penjualan, dan membangun loyalitas pelanggan yang lebih kuat.
(yrd).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun