Soto Betawi bersaing dengan hidangan sup dari negara lain, seperti Pho dari Vietnam yang terkenal dengan kaldu yang jernih dan bahan-bahan segar. Pho biasanya disajikan dengan irisan daging sapi atau ayam, mi beras, dan berbagai herba segar, menjadikannya sup yang ringan tetapi sangat aromatik. Di sisi lain, Ramen dari Jepang menawarkan pengalaman yang berbeda, dengan kuah yang lebih kental dan mi yang kenyal, biasanya disajikan dengan telur rebus, nori, dan daging babi.
Rawon: Sup Daging Dengan Rasa yang Khas
Rawon adalah sup daging khas Jawa Timur yang terkenal dengan kuahnya yang gelap, berkat penggunaan keluak sebagai bumbu utama. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih dan pelengkap seperti tauge, daun bawang, dan kerupuk.
 Rasa yang dihasilkan oleh keluak memberikan kedalaman dan keunikan tersendiri, membuat Rawon menjadi salah satu sup terfavorit di Indonesia.
Dalam konteks internasional, Rawon dapat dibandingkan dengan Kare dari Jepang, yang juga menawarkan kombinasi rasa yang kaya dan bumbu yang kompleks. Namun, kare memiliki kuah yang lebih kental dan kerap disajikan dengan nasi, sementara Rawon menonjolkan kesederhanaan dan keaslian bahan-bahannya.
Kopi Indonesia: Mewakili Keberagaman Rasa
Indonesia juga dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di dunia. Dalam daftar biji kopi terbaik, Kopi Gayo dan Kopi Sumatra menonjol berkat cita rasa yang kuat dan karakteristik uniknya. Kopi Gayo, yang berasal dari Aceh, terkenal dengan rasa yang fruity dan acidity yang seimbang. Sementara itu, Kopi Sumatra memiliki body yang penuh dan rasa earthy yang khas, menjadikannya favorit di kalangan pecinta kopi.
Kompetisi di dunia kopi tidak kalah ketat. Kopi Ethiopia, misalnya, terkenal dengan aroma floral dan fruity yang menyegarkan, menjadikannya salah satu kopi terfavorit di dunia. Kopi Kolombia juga tidak kalah, dengan rasa yang halus dan acidity yang cerah. Masing-masing kopi ini membawa keunikan tersendiri, memberikan pengalaman yang berbeda bagi para penikmatnya.
Dalam era globalisasi saat ini, makanan tidak hanya menjadi bagian dari budaya lokal, tetapi juga jembatan untuk saling memahami dan menghargai perbedaan. Taste Atlas memainkan peran penting dalam mempromosikan makanan lokal yang lezat dan menginspirasi orang-orang untuk mengeksplorasi berbagai cita rasa dari seluruh dunia.Â
Dengan pengakuan terhadap hidangan seperti Soto Betawi, Rawon, dan kopi Indonesia, kita semakin menyadari betapa kayanya warisan kuliner yang dimiliki. Makanan bukan hanya sekadar santapan, tetapi juga cerminan budaya dan tradisi yang harus kita lestarikan dan banggakan. Makanan Indonesia, dengan segala keunikan dan kekayaannya, memiliki potensi besar untuk bersaing di panggung kuliner internasional.
(yrd).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H