Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Tidar di Desa Sukodadi yang berlokasi di Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang mengadakan Literasi Digital kepada siswa SD Sukodadi pada hari Sabtu (27/01).
"Tujuannya sebagai upaya untuk membantu memberantas buta huruf dan aksara di kalangan siswa SD Sukodadi. Selain itu, program ini berfokus untuk mengenalkan metode pembelajaran berbasis digital", ujar Imam Fadhil Nugroho selaku ketua KKN Untidar Desa Sukodadi.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN Untidar bertugas menyampaikan materi yang telah direkomendasikan oleh kepala sekolah dan wali kelas SD Sukodadi. Tugas ini merupakan bagian dari upaya kolaborasi antara universitas dan sekolah dasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Kepala sekolah SD Sukodadi 2 memberikan apresiasi yang tinggi untuk kegiatan ini, Suwarto mengatakan "Saya merasa adik - adik mahasiswa KKN datang dengan membawa program literasi digital dan pojok buku dengan sangat baik dan tertib. Bahkan ada anak yang sangat senang di bimbing oleh mahasiswa KKN Untidar. Semoga apa yang sudah diberikan dan dilakukan oleh adik - adik mahasiswa dapat bermanfaat bagi anak - anak dan menjadi pengalaman baru bagi adik - adik mahasiswa semua."
Respon positif juga datang dari salah satu guru di SD Sukodadi 1 terkait program literasi digital dan pojok buku. Dengan fokus pada peningkatan kemampuan membaca dan literasi digital, harapannya siswa-siswi di SD Sukodadi dapat lebih bijak dalam menggunakan dan menilai informasi. Dengan keterampilan ini, diharapkan mereka bisa memilah informasi yang benar dari berbagai sumber, serta menghindari penyebaran informasi palsu. Â Upaya ini membawa manfaat positif dalam perkembangan pengetahuan siswa.
"Program ini sangat bagus. Terbukti, anak-anak yang sebelumnya belum bisa membaca 2 huruf konsonan berdekatan, sekarang setelah mengikuti kegiatan kalian, mereka sudah mulai lancar membaca", ujar Kahono sebagai salah satu guru yang mendampingi. Kesuksesan ini menunjukkan dampak positif dari kegiatan literasi yang diadakan, memberikan harapan bahwa anak-anak dapat terus berkembang dalam kemampuan membaca mereka.
"Kami sangat senang dibimbing oleh kakak - kakak dari KKN Untidar karena kakak - kakak mengajar dengan asik dan sabar sehingga kami dapat memahami materi yang diberikan dan menambah kelancaran membaca kami", Â ujar Reyhan sebagai salah satu siswa yang ikut dalam kegiatan.
Kegiatan ini dimulai dengan penyampaian materi kepada anak-anak melalui video yang diputar menggunakan LCD proyektor. Setelahnya, mahasiswa KKN Untidar melaksanakan tes baca untuk setiap anak. Jika terdapat anak yang masih menghadapi kesulitan dalam membaca, data akan dikumpulkan dan izin akan diminta kepada sekolah dan orang tua. Tujuannya adalah untuk memberikan bantuan belajar membaca di posko, sebagai bagian dari program pojok buku. Pendekatan ini menciptakan langkah konkret untuk membantu setiap siswa mencapai kemajuan dalam literasi, menggabungkan teknologi dan interaksi langsung dengan kebutuhan individu siswa.
"Senang sekali mahasiswa KKN Untidar dapat mengadakan literasi digital dan pojok buku, karena ini pertama kalinya ada program seperti ini", Â tutur Wulan sebagai salah satu orang tua siswa.
"Menurut saya, program pojok buku yang dilaksanakan di luar jam sekolah sangat membantu anak dalam meningkatkan kemampuan membacanya dan membantu meringankan tanggung jawab orang tua untuk melatih membaca anak di rumah", imbuhnya lagi.
Program ini berhasil membuat pemahaman para siswa sekolah dasar dalam pembelajaran dengan metode digital meningkat, serta membantu meningkatkan kemampuan membaca pada siswa. Dengan penggunaan internet dan metode belajar membaca yang diterapkan oleh mahasiswa KKN Untidar, terlihat bahwa inisiatif ini memberikan dampak positif yang signifikan dalam proses pembelajaran. Para mahasiswa KKN tidak hanya menjadi instruktur yang efektif, tetapi juga menjadi contoh teladan bagi para siswa dalam memanfaatkan teknologi secara produktif. Keberhasilan program ini membuka peluang untuk penerapan metode serupa di sekolah lain, sehingga memberikan manfaat yang lebih luas dalam peningkatan kualitas pembelajaran di tingkat dasar. Dengan demikian, kolaborasi antara mahasiswa KKN dan sekolah dasar menjadi salah satu upaya nyata dalam memperkuat literasi digital dan membawa pendidikan ke tingkat yang lebih maju.
Penulis: Tim KKN Desa Sukodadi - Universitas Tidar, Dosen Pembimbing Lapangan : Joko Tri Nugroho, M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H