Mohon tunggu...
Syalomo Ryan Santoso
Syalomo Ryan Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dari fakultas Ekonomi UNTIDAR yang senang dengan ilmu ekonomi dan hobby bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa KKN UNTIDAR Terapkan Teknologi: Menyulap Literasi Digital untuk Membantu Berantas Buta Huruf di SD Sukodadi

6 Februari 2024   10:34 Diperbarui: 6 Februari 2024   12:10 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Literasi Digital di SD Sukodadi (Dokpri)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Tidar di Desa Sukodadi yang berlokasi di Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang mengadakan Literasi Digital kepada siswa SD Sukodadi pada hari Sabtu (27/01).

"Tujuannya sebagai upaya untuk membantu memberantas buta huruf dan aksara di kalangan siswa SD Sukodadi. Selain itu, program ini berfokus untuk mengenalkan metode pembelajaran berbasis digital", ujar Imam Fadhil Nugroho selaku ketua KKN Untidar Desa Sukodadi.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN Untidar bertugas menyampaikan materi yang telah direkomendasikan oleh kepala sekolah dan wali kelas SD Sukodadi. Tugas ini merupakan bagian dari upaya kolaborasi antara universitas dan sekolah dasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Kepala sekolah SD Sukodadi 2 memberikan apresiasi yang tinggi untuk kegiatan ini, Suwarto mengatakan "Saya merasa adik - adik mahasiswa KKN datang dengan membawa program literasi digital dan pojok buku dengan sangat baik dan tertib. Bahkan ada anak yang sangat senang di bimbing oleh mahasiswa KKN Untidar. Semoga apa yang sudah diberikan dan dilakukan oleh adik - adik mahasiswa dapat bermanfaat bagi anak - anak dan menjadi pengalaman baru bagi adik - adik mahasiswa semua."

Wawancara dengan Kepala Sekolah SD Sukodadi 2 (Dokpri)
Wawancara dengan Kepala Sekolah SD Sukodadi 2 (Dokpri)

Respon positif juga datang dari salah satu guru di SD Sukodadi 1 terkait program literasi digital dan pojok buku. Dengan fokus pada peningkatan kemampuan membaca dan literasi digital, harapannya siswa-siswi di SD Sukodadi dapat lebih bijak dalam menggunakan dan menilai informasi. Dengan keterampilan ini, diharapkan mereka bisa memilah informasi yang benar dari berbagai sumber, serta menghindari penyebaran informasi palsu.  Upaya ini membawa manfaat positif dalam perkembangan pengetahuan siswa.

"Program ini sangat bagus. Terbukti, anak-anak yang sebelumnya belum bisa membaca 2 huruf konsonan berdekatan, sekarang setelah mengikuti kegiatan kalian, mereka sudah mulai lancar membaca", ujar Kahono sebagai salah satu guru yang mendampingi. Kesuksesan ini menunjukkan dampak positif dari kegiatan literasi yang diadakan, memberikan harapan bahwa anak-anak dapat terus berkembang dalam kemampuan membaca mereka.

Wawancara dengan Guru SD Sukodadi 1 (Dokpri)
Wawancara dengan Guru SD Sukodadi 1 (Dokpri)

"Kami sangat senang dibimbing oleh kakak - kakak dari KKN Untidar karena kakak - kakak mengajar dengan asik dan sabar sehingga kami dapat memahami materi yang diberikan dan menambah kelancaran membaca kami",  ujar Reyhan sebagai salah satu siswa yang ikut dalam kegiatan.

Kegiatan ini dimulai dengan penyampaian materi kepada anak-anak melalui video yang diputar menggunakan LCD proyektor. Setelahnya, mahasiswa KKN Untidar melaksanakan tes baca untuk setiap anak. Jika terdapat anak yang masih menghadapi kesulitan dalam membaca, data akan dikumpulkan dan izin akan diminta kepada sekolah dan orang tua. Tujuannya adalah untuk memberikan bantuan belajar membaca di posko, sebagai bagian dari program pojok buku. Pendekatan ini menciptakan langkah konkret untuk membantu setiap siswa mencapai kemajuan dalam literasi, menggabungkan teknologi dan interaksi langsung dengan kebutuhan individu siswa.

Pelaksanaan Program Pojok Buku Posko (Dokpri)
Pelaksanaan Program Pojok Buku Posko (Dokpri)

"Senang sekali mahasiswa KKN Untidar dapat mengadakan literasi digital dan pojok buku, karena ini pertama kalinya ada program seperti ini",  tutur Wulan sebagai salah satu orang tua siswa.

"Menurut saya, program pojok buku yang dilaksanakan di luar jam sekolah sangat membantu anak dalam meningkatkan kemampuan membacanya dan membantu meringankan tanggung jawab orang tua untuk melatih membaca anak di rumah", imbuhnya lagi.

Program ini berhasil membuat pemahaman para siswa sekolah dasar dalam pembelajaran dengan metode digital meningkat, serta membantu meningkatkan kemampuan membaca pada siswa. Dengan penggunaan internet dan metode belajar membaca yang diterapkan oleh mahasiswa KKN Untidar, terlihat bahwa inisiatif ini memberikan dampak positif yang signifikan dalam proses pembelajaran. Para mahasiswa KKN tidak hanya menjadi instruktur yang efektif, tetapi juga menjadi contoh teladan bagi para siswa dalam memanfaatkan teknologi secara produktif. Keberhasilan program ini membuka peluang untuk penerapan metode serupa di sekolah lain, sehingga memberikan manfaat yang lebih luas dalam peningkatan kualitas pembelajaran di tingkat dasar. Dengan demikian, kolaborasi antara mahasiswa KKN dan sekolah dasar menjadi salah satu upaya nyata dalam memperkuat literasi digital dan membawa pendidikan ke tingkat yang lebih maju.

Foto Bersama Siswa-Siswi SD Sukodadi 1 (Dokpri)
Foto Bersama Siswa-Siswi SD Sukodadi 1 (Dokpri)

Penulis: Tim KKN Desa Sukodadi - Universitas Tidar, Dosen Pembimbing Lapangan : Joko Tri Nugroho, M.Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun