Mohon tunggu...
Pipit ZL ceritaoryza.com
Pipit ZL ceritaoryza.com Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Anna dan Kinan (10/10)

13 Januari 2025   23:10 Diperbarui: 14 Januari 2025   04:39 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kinan terbangun di ranjang rumah sakit. Wajah Dirga adalah hal pertama yang dilihatnya, matanya penuh kekhawatiran.

"Kamu sadar," ucap Dirga, suaranya penuh kelegaan.

Kinan menatapnya lama, lalu tersenyum kecil. Ada sesuatu yang berubah dalam dirinya—bukan karena ia menjadi "Anna," tetapi karena ia akhirnya memahami siapa dirinya yang sebenarnya.

"Aku baik-baik saja," ujar Kinan pelan.

Dirga mengangguk, tetapi masih ada kebingungan di matanya. "Ada sesuatu yang ingin aku katakan."

Kinan menunggu, membiarkannya melanjutkan.

"Aku menyesal atas apa yang pernah aku katakan padamu tentang Kirana," ujar Dirga, suaranya pecah. "Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri, tapi aku akan menghabiskan sisa hidupku untuk memperbaikinya."

Kinan menggenggam tangan Dirga, menatapnya dengan penuh keyakinan. "Aku tidak ingin hidup dalam bayang-bayang itu lagi. Aku ingin memulai hidup baru, untukku, untuk kita, dan untuk bayi ini."

Air mata Dirga mengalir, tetapi kali ini bukan karena rasa bersalah, melainkan karena kelegaan. Dia mengangguk, seolah berjanji untuk tidak pernah mengecewakan Kinan lagi.

Kinan menatap ke luar jendela, matahari pagi menyinari wajahnya. Untuk pertama kalinya, dia merasa bebas—bebas dari rasa bersalah, bebas dari trauma, dan bebas untuk menjalani hidup yang utuh.

Aku bukan Anna. Aku Kinanti Kusumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun