Selang setahun Ia menerima kabar kalau pasangannya meninggal, karena HIV dan iapun dinyatakan positif juga. Â Ia tak tahu harus bagaimana dan tak bilang pada siapa-siapa. Ia hanya pasrah menerima kenyataan yang ada, mungkin demikianlah garis hidup yang telah ditetapkan. Ia hanya tersenyum kecut sambil terurai air mata. Dalam benaknya terlukis kembali semua orang yang mengantarnya pada titik tersebut, dari ia kecil hingga saat-saat sekarat seperti itu. Kemudian ia berkata lirih "Selamat kalian menang, aku layak menerima hukuman ini".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!