"Ia Mas, semester akhir"
"Dimana ?"
"Bulaksumur" jawabku
"Oo... jurusan apa ?"
"Geografi"
"wah tetangga ternyata, aku dulu di Geologi"
"Ohhh...."
Jujur aku sebenarnya tak begitu berminat berbicara, namun bagaimana lagi. Ia masih memandang ke depan, dan terus berbicara tentang dirinya saat dulu kuliah. Aku jadi sibuk mendengarkan ceritanya, dari pada menyantap bakmi di depanku. Semakin lama, ia membawa arah ceritanya tentang seseorang. Sahabatnya saat masih kuliah. Ia telah pergi selamanya karena kecelakaan saat mereka sedang liburan di Bandung sehabis pendadaran. Namun entah mengapa saat ia menceritakan seseorang tersebut, seolah yang diceritakan itu bukanlah sahabatnya. Aku ragu mengasumsikannya.
"Dia suka makan disini, akupun tahu tempat ini darinya" nada suaranya tertahan.
Kucoba melihat wajahnya, matanya tampak mengharu namun ia tetap menyunggingkan senyum. Pandangannya menerawang, seperti mengingat sesuatu.
"Siapa namanya ?" tanyaku