Mohon tunggu...
Banyu
Banyu Mohon Tunggu... Seniman - Eksplorasi Rasa

Writing for happy ending

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Semenanjung Sore

12 April 2020   10:19 Diperbarui: 25 Desember 2020   21:53 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://c.pxhere.com/

"BTW, boleh lihat gambarmu ? sebagai gantinya kamu bisa pakai ini" Ia menyerahkan pancingnya padaku. Kemudian kuserahkan buku sketskaku padanya. Iapun membuka gambar-gambarku satu demi satu.

"Gambarmu bagus - bagus banget ini, gila...."

"Tq" Aku hanya tersenyum.

Tak berselang begitu lama pancing yang kupegang bergerak-gerak, ditarik oleh sesuatu.

"Eh bro ini gimana" sedikit panik, takut pancingnya jatuh ke laut

"Tinggal tarik aja, sambil puterin itu yang di dekat gagangan"

"Gimana caranya, aku gak pernah mancing"

"Seriously ? wkwkw"

Diapun berdiri, mendekat kesampingku dan mengambil alih. Dengan sigap ia memutar-mutar senar pancing itu dengan cepat. Aku hanya melihat sebab tidak tahu cara mancing sama sekali. 

Ternyata ia dapat seekor ikan bandeng yang ukurannya lumayan besar. Rona kepuasan muncul di wajahnya. Ia melepaskan kail dari mulut ikan, kemudian melemparkan ikan itu kembali ke laut.

"Kayaknya udah mau magrib ni, aku balik duluan. Pancing ini buat kamu aja, biar kapan-kapan kalo kesini lagi bisa mancing bareng" ia pun berkemas-kemas, dan sebelum ia balik ia menjabat tanganku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun