Mohon tunggu...
Banyu
Banyu Mohon Tunggu... Seniman - Eksplorasi Rasa

Writing for happy ending

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Semenanjung Sore

12 April 2020   10:19 Diperbarui: 25 Desember 2020   21:53 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"BTW, aku sering lihat kamu disini. Aku sering mancing di ujung seberang sana" Ia menoleh kebelakang menunjuk sebuah spot di semenanjung, kemudian menatapku lagi. Ia membaca diriku.

"Saat lewat sini aku selalu melihatmu serius dengan pensil dan buku itu."

Kulihat ia lamat sesaat, mencoba memahami bahasa dan raut mukanya kala itu. Wajahnya ramah, santai, ekspresif. Matanya teduh namun sorotnya begitu tajam.

"Iya aku sering menyendiri disini, menggambar" kujawab seadanya.

"oh, kamu anak seni rupa ?"

"Enggak, cuma hobi aja"

Ia menganggukkan kepala. Kemudian mengendurkan senar pada pancingnya. Sedang aku kembali menengadahkan pandangan ke langit sana.

"Aku pernah jadi penikmat langit senja, namun sekarang tidak lagi" ia berhenti senjenak. Aku mencoba memahami maksudnya.

"Ia indah dan penuh dengan harapan namun ujungnya ia akan pergi. Menyisakan gelap malam. Sekarang aku lebih percaya dengan fajar yang hadir menyibak kegelapan. Menghadirkan kebangkitan"

Kuarahkan pandanganku padanya, sedang ia memandang ke arah senja di depan sana. Ia terus bercerita, menguraikan filosofi dan pandangannya dengan begitu mempesona. Setelah selesai ia melihat ke arahku.

"Dan ini sebagai gantinya kalo sore gini" ia menggerak gerakkan pancingnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun