Mohon tunggu...
Ani Sudaryanti
Ani Sudaryanti Mohon Tunggu... Penulis - Blogger Lifestyle

Menuliskan apa-apa yang menarik dan terlintas di pikiran. Seorang melankolis yang introvert. Saat ini menjadi blogger.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Hidup Lagi Capek-capeknya dan Ternyata Dunia Tidak seperti Kamu Mau, Jadi Harus Bagaimana?

13 Oktober 2023   14:54 Diperbarui: 31 Oktober 2023   19:46 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lelah bekerja. (Sumber: Shutterstock via kompas.com) 

Bolehkan memiliki ekspektasi tinggi? Sangat boleh. Namun kita juga mempelajari keadaan real yang saat ini kita alami. 

Dalam mencapai ekspektasi tinggi, adalah sebuah proses dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya. Belum lagi ada hal yang perlu kita hadapi diluar dari perkiraan sebelumnya.

Realistis bukan berarti pesimis. Lebih kepada keadaan dimana kita mencoba mengurangi tekanan akibat kekecewaan jika dunia memang tidak seperti yang kita mau. Proses ini untuk membuat kamu lebih menjaga mental dikemudian hari.

Namun jika kamu merasa memiliki mental yang kuat dan menyakini harapan dapat terwujud, ini adalah modal yang sangat baik. Keadaan ini dapat membuat kita mengabaikan apa yang terjadi dan berjalan menuju goal yang kita harapkan.

Senang mengganti alternatif usaha yang sebelumnya tidak berjalan dengan baik. Betapa banyak harapan terjadi karena keyakinan yang dimiliki.

Mengelola Rasa Kecewa

Sumber gambar: MART PRODUCTION from Pexels
Sumber gambar: MART PRODUCTION from Pexels
Sudah usaha secapek-capeknya malah dibuat kecewa. Bisa dibuat kecewa dengan keadaan, orang yang tersayang atau apapun yang tidak sesuai harapan. Pada akhirnya kecewa.

Kekecewaan itu sendiri adalah hal yang manusiawi dan pernah dirasakan oleh semua orang. Termasuk kamu. Dampak kecewa bermacam-macam, ada yang tidak terlalu berpengaruh dan berlangsung sebentar, ada yang membuat seseorang terpuruk dan hancur. Yang perlu kita lakukan adalah validasi rasa. Mengakui bahwa "Saya sedang kecewa"

Lalu memberikan waktu untuk merenung dan 'menikmati' rasa kecewa dengan cara kita masing-masing. Untuk mengembalikan semangat kamu temui orang-orang yang bisa memberikan support melalui sharing atau bisa juga dengan mendengarkan cerita kisah kebangkitan seseorang dari kekecewaan.

Mengelola rasa kecewa inilah yang perlu kita lakukan. Paling tidak kita usahakan. Agar tidak mempengaruhi kehidupan selanjutnya. Kita bertumbuh karena rasa kecewa yang pernah kita alami.

Menemukan Makna dan Tujuan Hidup Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun