Mohon tunggu...
Athiyya Rahma
Athiyya Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 1

suka baca novel aksi fantasi, nonton drakor, makan, apalagi yh

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pentingnya Kata Baku dalam Berbahasa Indonesia

28 Oktober 2023   20:45 Diperbarui: 28 Oktober 2023   21:36 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

PENDAHULUAN 

Sebagai warga negara Indonesia, mempelajari bahasa kita sendiri merupakan hal yang amat penting. Terutama mengenai kata baku yang menjadi penyusun kata dalam berbahasa Indonesia. Maka dari itu, sebagai mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta, saya membuat penelitian tentang kata baku dan tidak baku sebagai fondasi berbahasa Indonesia yang baik.

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang digunakan sejak abad ke-7 di kawasan Asia Tenggara. Memasuki abad ke-20, rakyat pribumi sepakat menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu. Seiring berjalannya waktu, Bahasa Melayu dipengaruhi oleh berbagai bahasa lain dan menjadi bahasa perantara di Nusantara. Setelah mengalami berbagai perkembangan, bahasa Indonesia dikukuhkan menjadi bahasa persatuan atau bahasa nasional dengan disahkannya Sumpah Pemuda  pada 28 Oktober 1928.

Perkembangan bahasa Indonesia telah melalui sejarah yang cukup panjang. Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi negara termaktub dalam pasal 36 UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus. Selanjutnya menjadi bahasa internasional yang dicanangkan dalam Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia di Jakarta pada tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2018.

PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini saya menganalisis kata baku dan tidak baku. Terkadang, kesalahan penggunaan kata baku dan tidak baku masih menjadi masalah utama dalam penulisan sebuah karya tulis, Kata baku adalah kata yang bersumber pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Pada umumnya, kata baku digunakan pada naskah pidato, dokumen resmi, buku pelajaran, berita, acara formal, dan lain sebagainya.

Kata tidak baku adalah kata yang berasal atau dipengaruhi oleh bahasa asing, bahasa daerah, dan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Penggunaan kata tidak baku biasa ditemukan pada percakapan sehari-hari.

Contoh kata baku dan tidak baku

1. Izin

Kata baku: izin

Kata tidak baku: ijin

Contoh kalimat: Rani izin tidak berangkat sekolah karena sakit

2. Saksama

Kata baku: saksama

Kata tidak baku: seksama

Contoh kalimat: Kakak mendengarkan pidato dengan saksama

3. Cedera

Kata baku: cedera

Kata tidak baku: cidera

Contoh kalimat: Marselino absen pada laga kedua akibat cedera

KESIMPULAN

Kata baku dan tidak baku harus kita pelajari mengingat betapa pentingnya unsur ini. Jika sudah mengetahui perbedaan antara kata baku dan tidak baku, akan mudah menentukan pilihan kata yang baik dan benar saat membuat karya tulis yang bersifat formal. Tidak hanya karya tulis, kata baku yang diucapkan secara lisan akan terdengar lebih baik dan sopan. Kekhasan yang dimiliki kata baku dalam bahasa Indonesia juga berpengaruh dalam kewibawaan dan efektivitas bahasa itu sendiri. Oleh karena itu, mempelajari kata baku sangat penting karena menjadi bagian mendasar dari sebuah bahasa sebagai alat pemersatu bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun