Mohon tunggu...
Abdul Rajab Albar
Abdul Rajab Albar Mohon Tunggu... Human Resources - a freelancer, profesional graphic design

freelancer, writer, photo and book addict

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Pelangi Abu di Bumi Seribu Masjid

25 Mei 2017   23:58 Diperbarui: 26 Mei 2017   00:08 2521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu pernah berpikir untuk mengukapkan pilihanmu?

Tidak sama sekali, aku biasanya tertutup untuk masalah yang ini. Hanya terbuka pada teman akrab dan paling sama teman di grup facebook saja, ujarnya sembari sibuk membuka hp androidnya dan menunjukkan foto saat mereka berkumpul di salah satu tempat hiburan di Senggigi.

“Jujur mas, saat aku sedang sholat kadang ada beban yang sangat berat.

tempat curhat

Rasanya berdosa sekali, dan salah satu doaku adalah bagaimana caranya untuk tidak seperti ini lagi. Tapi godaannya besar sekali. Dari  facebook, bbm, mungkin itu juga yang membuatku agak susah untuk berhenti, ujar tertahan. Sepertinya ada beban besar yang ditahannya.

Kamu pernah berpikir untuk menikah sesama jenis? Tentu saja tidak, dan aku sangat tidak setuju pernikahan sejenis. Ini bertentangan dengan nilai agama. Khsususnya yang beragama Islam. Aku begini juga entah kenapa, benar-benar bingung dengan jalan hidup ini.

Tapi satu hal mas, sebenarnya aku ingin berteman dengan tulus, tidak hanya butuh pas lagi butuh saja. Sama-sama mengerti saling membutuhkan. Bukan sekedar “seks” saja. Dan yang terpenting, aku ingin terlihat normal di mata orang lain.

Satu lagi nih, menurut kamu gay itu menular nggak sih?

“Hmmmmmm….. Bisa jadi?? Contohnya aku. Aku merasa tertular sama teman.

Pengaruh teman bergaul sangat besar, pungkasnya.

Kamu punya pesan nggak terhadap mereka yang ingin coba-coba menjalani hidup gay?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun