Aku mulai sering ketemuan sejak di Mataram, tiga tahun lalu, saat pertama masuk kampus, dan biasanya berkenalan di facebook atau BBM, lanjutnya. Pertemuan pertama kali diajak oleh temanku satu daerah, ia mengaku kepadaku gay. Dialah yang pertama kali mengenalkan dunia gay. Kami berteman akrab tiga orang. Dua orang temanku ini sudah lama bergaul dengan komunitas gay di Mataram, tambahnya.
Kapan pertama kali kamu merasa kamu gay?
“Pertama kali sih, waktu SMA kelas 3,” ujarnya sambil tersenyum mengingat masa lalunya. Dulu aku pernah ngefans banget sama adik kelasku, dia anaknya tinggi, putih, dan mukanya sedikit berjerawat, pokoknya terlihat macho. Kami akrab menjelang lulus sekolah, katanya.
Dia sering mengantarku berbelanja untuk kebutuhan warung dirumah saat pulang sekolah.
ada yang promosikan diri.
“Aku sering mengintip dari jendela kelas, tidak melihatnya sehari terasa aneh,”katanya sambil menyeruput es kopi pesanannya.
Pokoknya aku senang saja, awalnya dikenlin saya kenal sama temennya, tapi saya juga bingung kenapa saya suka liat dia dan sampai sekarang masih sering telponan. Anaknya sekolah kesehatan di pulau Jawa, lanjutnya.
Kalau sekarang kamu punya pasangan yang serius nggak?
Kemarin ada, tapi udah 3 mingguan nggak komunikasi. Kenalan lewat BBM juga, tapi akhirnya kami sempat berantem dan akhirnya aku memutuskan untuk tidak menghubunginya lagi, katanya. Kalau sekarang sih, ada di kampus. Orangnya ganteng, tubuhnya tidak terlalu tinggi dan badannya sedikit gemuk. Dia masih semester 5, lanjutnya. Saya jatuh cinta sama si dia, dia kuliah di bali. Kenalnya di BBM, saya merasa cocok dengan dia. Namanya Pablo (bukan nama sebenarnya)
Kamu punya pengalaman masa kecil yang buruk?