Mohon tunggu...
Syahrul Munir
Syahrul Munir Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Hobi Bersepeda dan Jalan Santai

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Geopark Ciletuh Sukabumi, Pesona Alam Tingkat Dewa

26 Desember 2022   20:32 Diperbarui: 26 Desember 2022   20:40 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan bebatuan Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Dokumentasi Pribadi)

Kalau tidak percaya, silakan datang dan nikmati sensasinya.  

Batu di Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Dokumentasi Pribadi)
Batu di Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Dokumentasi Pribadi)

Kok Isu Tsunami Setiap Tahun?

Situasi paradoks menampar perjalanan kami menyusuri jalan berbukit dengan pemandangan hamparan laut bertabur batu-batuan yang tak berujung itu. Kawasan Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu terkesan layu kehilangan pesona.

Kawasan wisata pantai yang membentang di delapan kecamatan itu terpukul, dingin dan sepi pengunjung. Pamandangan pantai begitu adem, hanya satu dua tamu yang terlihat main di laut, itupun bukan wisatan asing. Isu tsunami menghantam kawasan pantai di pengujung tahun, seperti yang kami sebutkan di awal.

"Kenapa isu tsunami di laut itu munculnya selalu akhir tahun di saat masyarakat liburan. Apa ada persaingan? tanya Salman, Ranger atau pemandu Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Sukabumi.

Perjalanan kami dari BSD melintas Jalan Cikidang, Pelabuhanratu, Loji, Palangpang yang menembus Ujung Genteng, Surade. Ini rute baru yang disebut Jalan Nasional II menuju Ciletuh. Akses jalan ini jika dari arah Bogor masuk setelah Pasar Cibadak. Tentu saja, lebih cepat jika keluar dari pintu paling ujung Tol Bocimi (Bogor Cianjur Sukabumi).

Begitu melintas Jalan Cicurug arah Cibadak, laju kendaraan sedikit melambat lantaran terhambat proses pengerjaan Jembatan Pamuruyan Lama. Sekitar 15 sampai 25 menit kendaraan merayap hingga bisa masuk Jalan Cikidang.

Memang butuh fisik prima untuk menempuh perjalanan BSD-Ciletuh, pelabuhanratu yang memakan waktu tujuh sampai delapan jam. Durasi itu setidaknya yang kami alami sebagai rockee ke kawasan Wisata Ciletuh. Itupun terpangkas dua kali istirahat dan melintas sambil menikmati keindahan pemandangan Ciletuh.

Istirahat pertama di Cicurug untuk menyantap bubur ayam, dan keduakalinya sandar di Puncak Geram, sebelum Puncak Darma yang menjadi ikon dari Geopark Ciletuh. Sekitar pukul 15.30 WIB, kami sudah tiba di area Geopark Ciletuh. Suara deburan ombak dan pemandangan air terjun menyambut kedatangan kami. Hanya, perjalanan wisata pantai kami tunda esok harinya.

Sore itu, kami memantau kondisi tempat penginapan dari villa, Reddorz, Oyo hingga homestay milik masyarakat sekitar berdiri di sekitar pantai. Beragam pilihan, hanya saja situasi menyedihkan karena sepi tamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun