Mohon tunggu...
Ceceng
Ceceng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Mahasiswa universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Peradaban Dalam konteks Islam

27 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 26 Desember 2024   05:59 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam sejarah dunia,a awal mula berdirinya peradaban yang maju yakni diawali dengan meningkatnya taraf berpikir, perdaban-perdaban yang maju untuk memimpin dunia semuanya memiliki suatu kesamaan, yakni meningkatkan taraf berfikir. Peningkatan taraf berpikir inilah yang nantinya akan membawa perubahan pada sistem pendidikan, akhlak, ekonomi, sains, teknologi dan yang lainnya. Meningkatnya taraf berpikir yang akan mengkristalisasi keadaan, prerogatif kemunduran dan terlahirnya para ilmuan dan cendikiawan dunia yang bertaqwa.

Pada zaman era Bani Abbasyiah, dan Bani Umayah kekuasaan Islam di semanjung jazirah Arab dan semanjung benua Eropa dari situlah terlahir para cendikiawan dan ilmuan muslim dunia dengan meningkatnya taraf berpikir manusia pada saat waktu itu, sehingga terciptalah beberpa penemuan yang menjadi kontribusi bagi dunia perdaban, kita mengenal Bani Ustmaniyyah Turki yang terkenal akan kehebatan militernya yang disegani oleh musuh-musuh Islam. Dan cara Islam untuk meningkatkan daya berpikirnya manusia yakni dengan memberikan kebebasan berkreasi, beraktivitas, berpikir dengan batasan syari'at, dengan cara tersebutlah manusia dapat mengeluarkan kreatifitas dan meningkatnya cakrawala berpikir mereka, yang akhirnya terbentuklah peradaban bercayaha yang menyinari kegelapan diseantero belahan dunia.

Malik bin Nab seorang ilmuan dari Al-Jazair mengatakan : "Peradaban akan maju jika dipimpin oleh ruh" (Al-Qur'an dan As-Sunnah). Sebagai mana dalam firmannya Allah Swt berfirman : "Dan kami telah mewahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur'an) dengan perintah kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah kitab ( Al-Qur'an) dan apakah iman itu, tetap kami jadikan Al-Qur'an itu cahaya, dan kami memberikan petunjuk kepada siapa yang kami hendaki di antara hamba-hamba kami. Dan sungguh engkau benar-benarmembimbing (manusia) kepada jalan yang lurus" (QS : Az-Zukhruf (43) : 52).

Kemegahan peradaban Islam

Pad tahun 1987, Tertius Chandler mengadakan sebuah penelitian, dan hasil penelitiannya amat mencengangkan.

*Baghadad, berpenduduk 1.100.000 jiwa pada 932 Masehi

*Kairo, pada zaman khilifah Abbasiyyah menjadi kota terbesar pada tahun 1325 Masehi.

*Istanbul, khilfah Ustamniyyah adalah primadona dunia pada tahun 1650 Masehi. Menurut penjelajah Spanyol Cristobal de villalon menyatakan bahwasanya pada saat Sultan Suleyman A-Qanuni ustamniyyah 1550 M, jumlah populasi berjumlah lebih besar dari 500.000 jiwa, sedangkan pada tahun yang sama, Tim Lambret memperkirakan populasi London hanya sekitar 120.000 saja.

*Cordoba, David W. Tschanz menyampaikan pada akhir abad ke-10 Masehi, Cordoba memiliki 70 perpustakaan, 300 masjid, 900 pemandian umum.

Perpustakaan dan literatur

*1 diantara70 perpustakaan Cordoba 400.000 sampai dengan 500.000 jilid buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun