Mohon tunggu...
Cendy Rezalatus Solehah
Cendy Rezalatus Solehah Mohon Tunggu... Mahasiswa - study

Mahasiswi Ilmu Politik, UIN Raden Fatah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Sang "People's Princess": Kisah Kehidupan Lady Diana Spencer

21 April 2024   03:59 Diperbarui: 21 April 2024   06:13 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Princess Diana dalam kunjungan kerajaan ke Edmonton. Foto:  Arsip Provinsi Alberta / unsplash.com 

Desas desus orang ketiga pun mulai muncul ditengah pernikahan mereka, banyak isu yang muncul mengenai perselingkuhan Pangeran Charles dengan Camilla Parker Bowles yang merupakan mantan kekasihnya dulu. Awalnya keduanya sudah jarang bertemu dikarenakan sudah memiliki pasangan dan anak masing-masing. Namun pada tahun 1986, keduanya kembali bertemu dan mengikat hubungan pertemanan.

Seiring berjalannya waktu kehidupan pernikahan Diana dan Charles pun terlihat kurang baik dan tidak harmonis, apalagi keduanya yang sibuk dengan kegiatan kerajaan yang amat banyak, membuat keduanya jarang meluangkan waktu bersama. Sebenarnya keretakan hubungan keduanya sudah dimulai saat lahirnya Pangeran Harry, anak kedua mereka, dimana saat Diana hamil, Charles sebenarnya sangat mendambakan anak perempuan, akan tetapi saat Princess Diana melahirkan ternyata anak tersebut laki-laki.

Keretakan hubungan keduanya pun semakin terlihat tiap tahunnya, hingga pada tanggal 9 Desember 1992, akhirnya keduanya mengumumkan untuk segera berpisah, namun masih ditentang oleh pihak istana.

Januari 1993, masyarakat Inggris sangat dikejutkan dengan berita yang amat mengguncang saat itu, dimana rekaman suara perbincangan lewat telepon Charles dan Camilla bocor ke publik, dan menjadi isu hangat dimana semua orang merasa jijik dengan keduanya karena perselingkuhan yang mereka lakukan. Dan ternyata rekaman tersebut direkam pada tahun 1989, artinya baru terungkap setelah 4 tahun berlalu.

Pada Januari 1995, Camilla Parker Bowles resmi bercerai dengan suaminya Andrew Parker Bowles. Pada tahun yang sama Princess Diana melakukan wawancara dengan Panorama BBC, dan dalam wawancara tersebut tentu saja menitikberatkan pada perselingkuhan yang terjadi antara suaminya dengan Camilla. Princess Diana juga mengungkapkan bahwa dirinya mengidap penyakit Bulimia, yang merupakan penyakit gangguan makan yang dapat berakibat fatal bagi pengidapnya, dan sudah di idapnya saat dirinya berusia 19 tahun.

Hingga akhirnya pada 28 Agustus 1996, Princess Diana dan Pangeran Charles resmi bercerai. Dari awal isu perselingkuhan hingga menuju puncaknya dan berujung perceraian, semua simpati publik selalu tertuju kepada Princess Diana dan selalu menyudutkan apa yang dilakukan oleh Pangeran Charles dan Camilla.

Kehidupan Baru

Setelah resmi bercerai, Lady Diana melanjutkan hidupnya, karena kepedulian sosialnya yang tinggi, ia pun aktif diberbagai kegiatan kemanusiaan dan amal, salah satunya ialah meningkatkan kesadaran tentang bahaya sisa ranjau darat di Angola, korban penyakit, yatim piatu, serta orang-orang yang terpinggirkan.

Pada Juni 1997, Princess Diana melakukan pelelangan terhadap 79 gaun yang pernah ia gunakan, hal ini juga ia lakukan sebagai penutup dari masa lalunya. Hasil dari lelang tersebut semuanya disumbangkan untuk amal dan kemanusiaan. Ia juga mengabdikan dirinya untuk kedua putranya dan lebih sering meluangkan waktu bersama mereka.

Setelah perceraian pun Diana masih saja menjadi bahan incaran para media, setiap kegiatannya selalu diikuti oleh paparazi, hal tersebut membuat dirinya merasa tidak nyaman. Mungkin salah satunya karena hubungannya dengan Dodi Al Fayed yang merupakan produser film Mesir dan anak tertua dari pengusaha Mohamed Al-Fayed. Keduanya mulai menjalin hubungan pada Juli 1997, dan banyak menghabiskan liburan bersama, yang kemudian memicu banyaknya paparazi yang mengikuti mereka, karena tentu saja akan menjadi topik hangat kala itu.

Kepergian “People's Princess”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun