2. Siang hari
Pada siang hari, waktu makan terbaik bagi penderita asam lambung adalah pukul 12-13. Waktu tersebut biasanya menjadi waktu istirahat bagi para pegawai dan pelajar agar penderita asam lambung mempunyai waktu untuk makan. Saat makan siang, usahakan makan makanan seimbang yang memenuhi kebutuhan protein dan karbohidrat. Usahakan makan secara perlahan dengan porsi yang cukup.
3. Sore hari
Jam 4 sore atau malam hari adalah waktu makan yang tepat juga bagi mereka yang menderita asam lambung. Bisa mengisi perut dengan makanan ringan seperti bubur kacang hijau, air kelapa, atau kacang-kacangan (Tim Medis Siloam Hospitals, 2024).
Beberapa makanan yang harus dihindari bagi penderita asam lambung saat mengikuti program diet :
*Makanan pedas, konsumsi makanan pedas yang berlebihan merangsang kontraksi saluran pencernaan. Dampaknya adalah rasa terbakar dan nyeri di perut, disertai mual dan muntah. Hal ini semakin melemahkan nafsu makan seseorang.
*Makanan asam, makanan dengan rasa asam meningkatkan keasaman saluran pencernaan dan menimbulkan efek iritasi bila dikonsumsi. Akibatnya, produksi asam lambung meningkat. Makanannya misalnya jeruk, anggur, apel, tomat, strawberry, cuka..
*Makanan sulit dicerna, makanan jenis ini membutuhkan waktu lama untuk dicerna di lambung, akibatnya isi lambung dan asam lambung tersimpan lama sehingga menyebabkan rasa terbakar dan iritasi pada lambung.
Makanan yang sulit dicerna antara lain gorengan, daging, keju. Makanan yang mengandung gas dan makanan yang mengandung gas meningkatkan tekanan lambung sehingga menyebabkan refluks lambung.
*Makanan kaya gas sebaiknya dihindari antara lain minuman berkarbonasi, sawi, kubis, nangka, pisang ambon, kedondong dan buah-buahan kering.. (Tim PKPRS, 2019).
       Jadwal makan yang salah menjadi salah satu penyebab utama kambuhnya sakit asam lambung. Orang yang menderita sakit asam lambung sering kali mengalami gejala tersebut saat terlambat makan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pola makan terbaik bagi penderita penyakit asam lambung. Selain mengikuti jadwal nutrisi, pasien juga harus mengetahui makanan apa saja yang aman dikonsumsi untuk mencegah penumpukan asam lambung.
Bagi penderita asam lambung atau GERD dan sedang menjalani program diet, sangat penting untuk memperhatikan kebiasaan makan yang teratur, makan dalam porsi kecil, namun seringkali hal ini dapat membantu mencegah asam lambung naik. Meningkatkan serat makanan dapat membantu mengurangi gejala refluks, menjaga berat badan yang sehat, dan meningkatkan pencernaan yang baik. Hindari makanan yang diketahui menyebabkan gejala refluks. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan yang diketahui dapat memperburuk penyakit asam lambung pada pasien yang sedang menjalani diet untuk meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi masing-masing individu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H