Rutinitas dan kegiatan keseharian manusia yang padat terkadang memaksa manusia mengesampingkan pola hidup yang sehat dengan semestinya. Jenis asupan maupun jumlah makanan mempengaruhi kesehatan salah satu organ pada tubuh manusia, yaitu lambung. Salah satu jenis gangguan pada lambung manusia yaitu GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), gangguan ini merupakan suatu kondisi dimana munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan (Ramdhan & Bunga, 2021).
 Diet merupakan sebuah program penurunan berat badan bagi sesorang yang memiliki kelebihan berat badan. Berbeda dalam penyebutan di beberapa negara, dalam bahasa indonesia, kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Pola makan yang seimbang akan memberikan kecukupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita, sehingga tubuh kita berfungsi dengan baik. Banyak jenis diet yang dilakukan demi mendapatkan bentuk tubuh yang indah. Makan bukanlah hanya sekedar kenyang.
Diet yang akan dibahas disini adalah diet untuk penderita penyakit lambung berdasarkan golongan darah, karena diet juga menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan dengan mengetahui status gizi dan jumlah energi perhari pada setiap orang. Berdasarkan alasan tersebut kiranya tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa makanan dengan aturan diet sehat merupakan salah satu penentu kualitas kinerja fisik. Namun untuk penderita penyakit lambung, tidak bisa melakukan diet secara sembarangan. Penyakit lambung sendiri merupakan penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam. Ini adalah penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding didalamnya.
GERD merupakan salah satu penyakit gangguan pencernaan yang berkaitan erat dengan kondisi naiknya asam lambung secara berlebihan menuju ke kerongkongan (esofagus) yang kerap kali menimbulkan rasa panas dibagian kerongkongan dan bagian dada. Â
Penyakit ini terjadi karena naiknya asam lambung menuju esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini terjadi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung. Naiknya asam lambung merupakan kondisi yang umum namun bisa menimbulkan nyeri pada ulu hati. Kondisi saat asam lambung, makanan dan cairan dari perut naik kembali ke kerongkongan menimbulkan gelaja yang disebut heartburn (rasa panas di dada) atau refluks asam lambung. Salah satu faktor yang menyebabkan penyakit ini kambuh adalah telat makan. Penyakit ini merupakan salah satu faktor penghambat bagi mereka yang ingin melakukan diet. Pasalnya telat makan sedikit saja, asam lambung sudah naik.
Padahal diet sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja. Banyak orang beranggapan bahwa diet adalah usaha membatasi makanan yang masuk sesedikit mungkin supaya berat badan cepat turun. Padahal makna diet yang benar adalah cara yang dilakukan untuk mengatur jumlah dan memilih makanan untuk mencapai tujuan tertentu. Memang tidak salah jika ingin membatasi asupan makanan dengan diet. Tapi bukan berarti harus memaksakan diri untuk makan dalam porsi yang sangat sedikit dari biasanya. Orang yang memiliki penyakit lambung tentu tidak akan kuat diet jika harus membatasi porsi makanannya, sebab sekali terlambat makan saja, perut akan terasa mulas karena asam lambung naik. Orang di diagnosa terkena penyakit ini dianjurkan untuk menjalani konsultasi pola makan, agar kondisinya tidak semakin parah. Melalui konsultasi, mereka dapat memilih makanan yang bisa dimakan atau harus dihindari untuk mengatasi refluks asam lambung mereka.
Untuk meringankan dan mencegah munculnya gejala, penderita penyakit asam lambung harus menerapkan pola makan yang baik, termasuk dengan memilih makanan yang di konsumsi dengan bijak guna mencegah naiknya asam lambung. Para penderita asam lambung yang kelebihan berat badan (Obesitas), butuh sebuah sistem yang membantu mereka mengatasi masalah ini yaitu (Sistem Pakar).
~ CARA DIET UNTUK PENDERITA GERD
Bagaimana sih cara diet bagi penderita GERD ? Apa aja sih makanan yang tidak baik dikonsumsi untuk penderita GERD supaya tidak memicu asam lambung naik? Asam lambung naik kerap kali menimbulkan gejala mulas, sensasi perih dan panas di dada (heartburn), hingga nyeri ulu hati. Kondisi ini bisa terjadi akibat pola makan tertentu, terutama sering mengonsumsi makanan yang berminyak seperti gorengan dan makanan asam maupun pedas.
Guna mencegah timbulnya gejala-gejala tersebut penting untuk menerapkan pola diet yang sehat untuk penderita nya seperti berikut.
1. Mengatur Jadwal Makan
Cara diet untuk penderita asam lambung yang pertama adalah dengan mengatur jadwal makan sebaik mungkin. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah naiknya asam lambung. Anda bisa menerapkan prinsip small frequent feeding atau mengonsumsi makanan dengan porsi kecil namun sering.
2. Menghindari Kebiasaan Berbaring setelah Makan
Berbaring atau tidur setelah makan merupakan kebiasaan buruk yang dapat memicu asam lambung naik. Saat berbaring, katup atau otot sfingter yang berada di bawah kerongkongan akan kesulitan untuk mencegah naiknya isi lambung menuju kerongkongan. Bila terjadi secara terus-menerus, hal tersebut berisiko memperburuk kondisi penderita penyakit asam lambung
3. Menghindari Makanan Pemicu Asam Lambung
Tips diet untuk penderita asam lambung berikutnya adalah dengan menghindari berbagai makanan pemicu asam lambung, seperti nangka, kol, kubis, makanan pedas, makanan yang mengandung bawang, minuman beralkohol, dan lain sebagainya. Selain itu, penderita asam lambung juga dianjurkan untuk menghindari makanan yang bersifat asam karena dapat menimbulkan iritasi dan peradangan pada lapisan dinding lambung.
4. Memperbanyak Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Mengonsumsi makanan tinggi serat juga menjadi tips diet untuk penderita asam lambung yang penting dilakukan. Pasalnya, mengonsumsi makanan tinggi serat secukupnya dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama sekaligus meredakan gejala maag. Adapun beberapa jenis makanan tinggi serat yang baik dikonsumsi oleh penderita asam lambung selama diet adalah roti gandum, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
5. Makan sedikit tapi sering
Makan lebih sedikit namun lebih sering dapat menurunkan tekanan perut. Tekanan lambung yang lebih tinggi dapat menyebabkan LES menjadi rileks sehingga isi lambung dapat mengalir ke kerongkongan. Mengganti pola makan biasa dengan makan 3 kali sehari lebih sering, namun dengan porsi lebih kecil. Makanan dalam porsi besar dapat membebani otot kerongkongan dan menyebabkan refluks..
6. Jangan ngemil/makan snack kecuali benar-benar lapar
Ketika perut kenyang, makan lebih banyak bisa meningkatkan tekanan perut. Oleh karena itu, jangan sampai tergoda untuk makan snack saat perut masih kenyang.
7. Minum di antara makan, bukan bersama makanan
Cara minum ini bisa mencegah kembung - yang seringkali berujung pada naiknya asam lambung akibat perut terlalu penuh air (Dwiputra, 2020).
Rekomendasi jenis makanan untuk penderita asam lambung di antaranya:
1). Oatmeal
Salah satu menu diet yang direkomendasikan untuk penderita asam lambung adalah oatmeal. Oatmeal diketahui tinggi serat atau karbohidrat kompleks sehingga mampu menurunkan risiko gejala asam lambung dan maag. Selain itu, mengonsumsi oatmeal untuk sarapan dapat memberikan energi dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Dengan cara ini, konsumsi pangan menjadi lebih terkendali..
2). Sayuran dan buah-buahan
Sayur dan buah juga merupakan makanan tinggi serat yang bermanfaat bagi mereka yang menderita asam lambung saat menjalani program diet. Namun, penting bagi pelaku diet untuk memilih buah dan sayur yang tidak terlalu asam untuk menghindari peningkatan asam lambung. Jenis buah dan sayur yang bisa dipilih penderita sakit maag adalah pisang, melon, pir, brokoli, dan sayuran berdaun hijau..
3). Nasi Merah
Untuk memenuhi kebutuhan energi saat diet, penderita asam lambung bisa memanfaatkan nasi merah sebagai makanan pokoknya. Pasalnya, nasi merah mengandung karbohidrat kompleks yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna guna menjaga keseimbangan produksi asam lambung..
4). Makanan yang mengandung lemak sehat
Rekomendasi pola makan penderita asam lambung berikutnya adalah makanan yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, susu kedelai, dan ikan laut. Makanan yang mengandung lemak sehat tidak hanya bisa menjadi sumber energi, tapi juga membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa mengontrol makanan saat berdiet.
5). Jahe
Jahe direkomendasikan sebagai suplemen makanan bagi penderita asam lambung karena mengandung senyawa anti inflamasi dan antioksidan yang dapat mengecilkan otot lambung dan meredakan berbagai gejala sakit maag. Bisa memanfaatkannya dengan merebus jahe dalam air mendidih untuk membuat minuman herbal.
Untuk menjamin kesehatan tubuh, penderita asam lambung disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai diet. Penting juga bagi penderita penyakit asam lambung untuk menyeimbangkan pola makan dengan pola hidup sehat lainnya, seperti mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan istirahat yang cukup.
Jadwal makan yang dianjurkan bagi penderita penyakit asam lambung yaitu :
1.Pagi hari
     Bagi penderita penyakit asam lambung, waktu makan yang paling baik di pagi hari adalah antara pukul 06.00 hingga 08.00 atau sebelum pukul 09.00. Salah satu manfaat sarapan pagi adalah memberikan energi yang dibutuhkan untuk memulai aktivitas sehari-hari. Pilihlah menu sarapan rendah lemak seperti sereal, oat, dan pisang. Setelah sarapan, simpanlah camilan sebelum melanjutkan makan antara pukul 09.30 hingga 11.30 agar tidak merasa terlalu kosong.