Mohon tunggu...
Kang Galuh
Kang Galuh Mohon Tunggu... -

Senang mengamati. Mengulik-ngulik hikmah di balik peristiwa. Suka menyambungkan apa-apa yang ngga nyambung. http://kanggaluh.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Delapan Cara Menghadapi Dampak Psikologis Berhutang

10 Juni 2018   07:09 Diperbarui: 10 Juni 2018   07:36 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepercayaan itu mahal. Jangan disia-siakan.

Kepercayaan itu adalah modal kita berhutang selanjutnya, eh salah.

Maksudnya, kita ngga pernah tahu kapan kita akan perlu bantuan lagi.

Dengan adanya kepercayaan, bantuan yang mungkin kita butuhkan itu bisa lebih mudah didapatkan.

Kalau dapat rejeki, bayar saja hutang dulu.

Perkara kita berhutang lagi nanti, itu masalah belakangan.

Yang penting, kita terlihat berusaha melunasi kewajiban kita.

Ini akan lebih dihargai.

***

Terbebas dari jeratan hutang, ngga cuma masalah ekonomi semata.

Katanya, terbebas dari hutang sama dengan terbebas dari gelisah, stres, depresi, dan banyak emosi negatif lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun