Â
- Masa perkembangan ketiga.
Pengertian literasi semakin diperluas seiring berkembang pesatnya teknologi informasi dan multimedia. Dalam konteks ini, literasi diperluas ke dalam beberapa jenis elemen literasi, misalnya visual, auditori, dan spasial daripada kata-kata yang tertulis.
Â
- Masa perkembangan keempat.
Dalam generasi keempat ini, literasi telah dipandang sebagai konstruksi sosial dan tidak pernah netral. Hal ini dikarenakan, posisi seorang penulis meliputi banyak aspek seperti keyakinan mereka, nilai-nilai, sikap, posisi sosial (seperti usia, ras, kelas, dan etnis), dan pengalaman (seperti pendidikan, bahasa, dan perjalanan).
Â
- Masa perkembangan kelima.
Istilah literasi dalam generasi kelima ini dapat dikenal dengan istilah multiliterasi. Istilah tersebut mengandung pengertian sebagai keterampilan menggunakan beragam cara untuk menyatakan dan memahami ideide dan informasi dengan menggunakan bentuk-bentuk teks konvensional maupun teks inovatif, simbol, dan multimedia.
Â
Tujuan Literasi :
Sebagai sebuah hal baik, tentu saja kegiatan ini memiliki tujuan, antara lain:
- Dengan melakukannya, tingkat pemahaman seseorang untuk mengambil kesimpulan serta informasi yang diterima akan menjadi semakin baik
- Dapat membantu orang berpikir dengan lebih kritis, tidak cepat bereaksi (impulsif)
- Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan membaca
- Membantu menumbuhkan dan mengembangkan nilai budi pekerti seseorang
Â
Selain memiliki tujuan, kebiasaan baik ini juga memiliki jenisnya tersendiri, antara lain (Bangsa, 2022). [3]