Masa kini, chef, juru masak, koki, jadi posisi idaman. Chef jadi idola.
"Hmm.. ini lezat," ujar Mr. Rio saat icip-icip lamb chop.
Hotel-hotel berbintang 4 ke atas, sepertinya gengsi kalau gak rekrut chef bule.
General Manager, Executive Chef, Director Marketing, Director F&B, dari kalangan ekspatriat. Mereka nongkrong di hotel-hotel bertaraf internasional.
Itu dulu. Ketika pemilik hotel sanggup membayar gaji bulanan manajer hotel yang ratusan juta rupiah.
Lalu chef? Chef pasti pilihan pemilik hotel. Ide kreasi menu baru, ada pada chef dan GM.
Itu sebabnya manajemen berani membayar mahal seorang chef.
Chef di Jakarta, Bali, mengantongi sekitar IDR 30 hingga IDR 35 jutaan per bulan. Angka yang besar pada saat itu.
Kenapa tidak? Dengan bayaran tinggi, produk FB semakin populer, nama hotel terangkat karena ikon makanan terfavorit di kota.
Apakah Hotel Borobudur masih terkenal dengan sop buntut-nya? Berapa banyak hotel ngetop karena menunya yang yahud?