Kabar dari Sobari kusambut dengan bersyukur. Sekian lama dalam penantian, akhirnya cita-citaku terkabul.
Aku asyik menikmati kesibukanku di hotel megah ini. Bukan terpaksa atau iseng, impianku sejak awal ingin berkarir di hotel ternama seperti Hotel Aurora.
Hotel Aurora tampak cantik dari kejauhan. Suasana tentram, jauh dari suara bising. Di kiri, kanan gedung hotel, lapang berumput dengan telaga buatan.
Menjelang malam, lampu-lampu membuat semarak di sekelilingnya. Di teras hotel ada caf mungil, tempat nongkrong yang asyik.
One stop staying, segalanya tersedia bagi tamu. Mulai sepeda santai hingga mobil mewah sewaan.
Ragam makanan tersedia, mulai jajanan pasar, dim sum, laksa singapore, nasgor malay, nachos, pasta.
"Rei, jam 11:00 interview tahap dua, kandidat waiter ya", kata Sob.
"Berapa pelamar?".
"Seorang aja, dari gue dah lolos", tegasnya. Ah, si Sob kadang sok Betawi.
Kandidat waiter itu bernama Salvatore. Blasteran Indo Spanyol.