Sebelum melangkah pada tahap survei, terdapat prasyarat jumlah room night production setiap bulan, 3 bulan atau setiap tahun yang akan terealisasikan. Biasanya dibicarakan dalam diskusi awal.
Setelah itu, dilakukan peninjauan lapangan. Sudah tentu PT. Cde tidak hanya memilih 1 atau 2 hotel.
Proses asesmen dilakukan secara hati-hati dan teliti. Tidak ada campur tangan pihak manapun kecuali tim asesmen sebagai peninjau yang ditunjuk PT. Cde.
Jika salah satu syarat terindikasi mencurigakan, rusak, not proper, biasanya dikaji ulang hingga tim mendapat penjelasan akurat.
Penjelasan palsu, bohong, berakibat gagalnya hotel sebagai vendor. Bila mandek, bisa diulang kembali hingga proses asesmen dinyatakan lulus.
Namun karena pilihan hotel lebih dari satu, bisa jadi proses diulang menunggu kesempatan berikutnya, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Jika lulus, hotel menjadi ladang bisnis selama kontrak berlangsung. Gak main-main, kontribusi dari PT. Cde ini saja, dapat mendulang milyaran rupiah dalam setahun.
"Over genset, paling lama 10 detik", kata tim asesmen. Semestinya dalam hitungan ini, lampu tetap menyala. Genset macet bisa jadi pertanda afkir.
Di akhir diskusi, keputusan manajemen pun terbit. Mesin harus diganti. Kami menyambut senang, tapi...
Membangun kepercayaan dari nol