Dengan check list di selembar kertas, ia tersenyum tipis. Hatinya mulai cair.
Ia mengajukan beberapa permintaan, diantaranya yang terberat, mengganti kerugian sebesar 50% dari total biaya perkawinan.
"Kami sungguh kecewa Bu. Ini tak dapat diganti dengan uang. Permintaan ini sekedar menutupi kekecewaan Kak Dina," katanya lembut, menusuk kalbu.
Saya pasrah lalu mulai menghitung. Pak Ray di sebelahku memberi kode, ia akan setuju bila pengembalian 30% saja.
Tak diduga, Pak Reno akhirnya mengangguk.
Keputusan telah disepakati. Hati lega meski jumlah ini sebenarnya resiko besar bagi manajemen. Namun lebih terbebani keluarga yang dirundung malu.
Lampu padam di tengah pesta selama 10 menit bukan tanpa alasan. Pertemuan serius pun digelar. Kami bahas tuntas seharian di meeting board of directors.
Berbagai kemungkinan diajukan manajemen sebagai antisipasi peristiwa takkan terulang.
"Seminggu sebelumnya mesin masih hidup, Pak," ujar Chief Engineer dan GM diulang-ulang.
Teranglah sudah masalahnya. GM dan Chief Engineer telah melaporkan kondisi mesin genset. Namun acapkali ditunda BoD. Bujet belum cukup jika membeli genset baru, katanya.