Pagi itu saya bangun lebih awal dari biasanya. Kami bersiap menuju Penajam.
Hewu tampak membersihkan kaca mobil. Ia, mengantar kami blusukan.
Di boks kecil ada mantau, dim sum dan jus jeruk untuk sarapan bertiga.
Kami berangkat dari Pelabuhan Semayang.
Setelah sales call di Penajam, rencana blusukan dilanjutkan ke Samarinda, Bontang, lalu berakhir di Sangata.
"Wah ombaknya tinggi Bu, serem", Hewu menakut-nakutiku.
Di Pelabuhan sangat ramai, para penumpang bermotor itu kebanyakan pegawai yang bekerja di Kota Minyak.
"Kita sudah terbiasa blusukan seperti ini kok Bu", begitu ujarnya saat ku naik ke geladak atas.
Air beriak, angin pun tak kencang. Saya sibuk berfoto sambil menikmati alam.
Itulah pertama kali saya sales call melalui jalur laut. Kapan lagi? Ya, blusukan sembari wisata.