Sebelum pandemi, hotel pun gencar melakukan telemarketing lho. Bedanya tim mengontak para pelanggan dari data base internal.
Bayangkan bila sebuah hotel memiliki database sebanyak 2000 hingga 3000 perusahaan dari berbagai segmentasi. Jika pelanggan setia ada 800, sisanya adalah target telemarketer untuk mengingatkan atau sekadar say hello.
Produk yang ditawarkan contohnya promosi kamar, diskon restoran, paket meeting.
Tim telemarketer harus memiliki standar etika menelpon atau telephone courtesy. Sejak awal seorang marketer (tidak hanya telemarketer) di hotel harus mengikuti pelatihan serius.
Si dia melirik lalu tertarik. Si dia menyahut lalu bertatapan. Dahulu promosi gencar melalui sms blast. Kini kurang efektif. Selain itu rentan terjadi penipuan (scam).
Alih-alih dianggap tidak efektif berpromosi via sms, Whatsapp menjadi gantinya. Pengguna WA, tak gampang kena tipu.
Jika telemarketing, sms kurang produktif, ada cara lain berpromosi. Ini penting! Zaman now, persona lebih suka membaca, ketimbang obrolan.
Aktivitas marketing yang tidak berbalas alias monoton, dalam marketing disebut cold call. Dingin, gak ada respon. Percuma, buang waktu.
Ada cara lain untuk menjual selain telemarketing dan sms blast. Agar menarik konsumen diperlukan promosi gencar. Nah, target berpromosi inilah yang menjadi fokus kita.
Apakah perusahaan asuransi anda telah melakukan cara berikut:
1. Rekrut tim media sosial
Tentukan berapa persona untuk satu media.
Posting konten yang menarik, elegan, menyolok. Tawarkan quiz, hadiah. Cari sebanyak-banyaknya follower.
Cara berpromosi melalui media sosial lebih efektif. Mudah diawasi. Sejauh mata dan jari-jari di gawai.
Belilah gawai yang berkualitas dengan fitur update agar dipakai tahan lama, tidak lemot.
Media: Facebook, Instagram, Linkedin, Twitter, Whatsapp, YouTube.
Tujuannya menjalin hubungan dengan publik. Menjawab pertanyaan, berinteraksi dengan calon pembeli. Tentu saja, sekaligus jualan produk.
2. Rekrut admin e-mailing
Setiap nasabah pasti memiliki e-mail. Bisa juga asuransi dari bank tertentu. E-mail address didapat saat mengisi formulir registrasi.
Secara rutin kirimlah newsletter, promosi, dll. Cara demikian masih dapat diterima ketimbang Jack yang sebel ditelpon berulang kali.
Selain sebagai pengingat, promosi ini tersebar dari mulut ke mulut kepada kerabat, teman, sanak saudara mereka.
Cara ini rapi sebab pelanggan telah menggunakan produk asuransi anda. Kelola saja dengan rapi.
3. Rekrut tim blogger
Bercerita tentang produk dalam narasi blog. Konten yang memukau pembaca. Bermanfaat.
Ceritakan kisah nyata yang telah terjadi serta solusinya saat memakai jasa asuransi. Jangan terlalu panjang. Singkat, menarik, sarat informasi.
Bisa juga testimonial dari para pelanggan.
Rekrut tim blogger. Bergabung di blogger komuniti. Coba deh! Banyak persona yang bertalenta cemerlang, potensial untuk direkrut.
4. Rekrut free lancer sebanyak-banyaknya
Merekrut free lancer sebagai afiliasi marketing. Afiliasi itu cara berpromosi dari pihak ke-3, antara perusahaan dan pembeli. Afiliator akan mendapatkan komisi dari hasil promosinya.
Tak sedikit para mahasiswa melakukannya untuk tambahan uang jajan.
Medianya yaitu situs masing-masing persona. Cara kerjanya cukup sederhana. Tergantung dari seberapa canggih sistem IT di perusahaan asuransi itu.