Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Inilah 6 Adat Positif Selama Berkarier di Perusahaan Multinasional!

26 Juni 2021   09:22 Diperbarui: 26 Juni 2021   17:30 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain himbauan pemerintah, diantaranya alasan kualitas personel, lebih luwes terhadap adat budaya lokal, dan gaji  dapat ditekan. Bukan karena tenaga kita lebih murah. Bukan! Saat itu kontrak tenaga kerja asing dibayar setara dengan standar upah di negaranya.

Dipandang dari segi prestise, merekrut ekspatriat melambungkan image perusahaan. Publik memandang manajemen hotel yang keren. Selain itu bayaran tinggi sebagai gula-gula menerbitkan air liur personel negara lain, termasuk Perancis, Australia, New Zealand, Tiongkok, dsb.

Tanggung jawab besar di pundak pimpinan manajerial ini dipandang sepadan dengan bayaran yang wow. Karena itu mereka mendorong karyawan penuh tekanan (pressure) agar tercapainya target perusahaan.

Pantang berdebat di forum pertemuan. Kesal boleh tapi tetap menghargai kolega (ilustrasi Pixabay)
Pantang berdebat di forum pertemuan. Kesal boleh tapi tetap menghargai kolega (ilustrasi Pixabay)

Masalah terbesar yaitu komunikasi

Berkarir di perusahaan multinasional tak luput dari hambatan dan rintangan. Tidak selamanya mulus dan lancar.

Suatu hari Pak Edi, pemilik hotel di Surabaya memanggilku. "Ada apa ya?" dalam hati bertanya-tanya. Tak biasanya ia memanggil.

"Bu, tolong catat permintaan saya ya, sampaikan kepada Mr. Smith. Menu hidangan di restoran, jangan western food melulu!"

"Baik Pak," jawabku sambil siap mencatat.

"Buatlah dalam daftar menu, hidangan yang biasa kita makan sehari-hari. Nasi rawon, nasi pecel, rujak cingur, atau menu lainnya. Yang penting harus enak, dihidangkan menarik, harga jangan terlalu mahal!" begitu permintaannya.

"Saya ingin restoran di hotel ini penuh pengunjung," lanjutnya.

Pak Edi mengeluh telah minta dibuatkan nasi rawon dan makanan khas Surabaya dimasukkan dalam daftar menu tapi belum juga digenapi.

Satu dijentik, sepuluh rebah, seorang yang dikata-katai, saya yang mendengar ikut merasakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun