"Mandor Suro, Mandor Suro!" panggil Poniman
"Ini saya bersama anak muda, saya sudah cakap dengannya. Bawa saja Mandor!"
Mandor Suro dan Poniman pun bercakap dalam bahasa daerah yang tak dimengerti Samin. Lalu Suro memberi sejumlah uang kepada Poniman.
Samin lugu, duduk dan hanya mendengar percakapan mereka berdua. Ia harus turut Mandor Suro melaut. Samin senang bukan kepalang.
Sambil merebahkan kepalanya, ia ingat Emak di desa. "Mak, anakmu baik-baik saja," gumamnya.
Sebelum melaut, Suro meminta uang yang dibawa Samin sebagai syarat dirinya berada di atas kapal, katanya.
Samin membantu Mandor Suro menangkap ikan sampai ke tengah laut. Begitu yang dilakukannya setiap hari jika cuaca cerah.
Menjadi orang rantai
Suatu hari di tengah laut, perahunya berpapasan dengan kapal besar. Di dalamnya 5 pria berbadan tegap, berkulit hitam legam.
Tetiba Suro menyuruh Samin berpindah ke kapal besar itu.
"Ini kapal kawan bapak, anak muda! Kamu ikut saja, siapa tahu kamu bertemu ayahmu," begitu pesan Suro.
Tubuh Samin terlihat kurus dibandingkan pria-pria di kapal itu.