Hari itu hari pertama Lebaran. Semua orang bersukacita merayakan hari kemenangan. Tamu dan karyawan bersalam-salaman.
Manajemen hotel bersilaturahmi ke rumah pelanggan dan staf hotel. Serunya bersilaturahmi, memberi pengalaman berbeda setiap tahun. Mau tahu kisahnya? Sila baca tautannya di sini
Undangan open house dari pelanggan tak dapat diabaikan. Begitu pula kunjungan ke kediaman para pejabat di kota itu.
Apa menu karyawan di hari Lebaran?
Hidangan Lebaran di kantin cukup istimewa. Menu ketupat, sayur opor, sambal goreng kentang, rendang sapi, kerupuk, sambal. Tidak ketinggalan menu sate dan bakso. Makanan penutup yaitu es timun suri.
Lagu-lagu religi dikumandangkan melalui in house music. Seluruh staf di lobi berbaju gamis, abaya dan baju koko.
Resepsionis, concierge, bell boy, sekuriti lobi, mengenakan baju Lebaran termasuk housekeeping dan staf engineering yang berkelintaran di area depan.
Sesama staf yang berpapasan selalu bersalaman. Siapapun, tak terkecuali.
Selepas Sholat Ied, para tamu mengambil menu prasmanan yang telah disediakan. Tamu tidak banyak, mereka sebagian besar pemudik.
"Kamar sudah penuh di rumah orang tua. Jadi kami harus menginap di hotel!", jawab Ibu Zainab yang mudik bersama suami dan seorang putri.
Ibu Zainab senang mendapat harga paket yang dapat menghemat pengeluarannya. Ia memuji lezatnya hidangan Lebaran di restoran.
Hotel menjual harga paket Lebaran untuk mengistimewakan para tamu di hari itu. Tentang harga? Tentu istimewa pula.