Tim memiliki teknik guna pencapaian target. Walau berbeda strategi, tujuannya sama yaitu mencapai pendapatan maksimal.
Ciri menonjol dari kelompok canis ini adalah pantang menyerah dalam situasi dan kondisi apapun. Walau ditolak, ia tetap baik dan setia. Ia tidak membenci orang yang menolaknya.
Semua tipe hewan peliharaan ini setia dalam kondisi apapun, selalu bertindak positif kepada orang menyakitinya. Ya, setia!
Hubungannya dengan tim marketing, ada beberapa karakteristik kuat golongan canis familiaris ini yang dianalogikan terhadap karakter penjual, misalnya:
Bulldog
Keinginannya keras, ramah, suka berteman. Agresif mencari buruan. Cenderung menghalalkan segala cara untuk mencapai target. Kelemahannya tidak memiliki strategi matang.
Ingin cepat close deal, gak sabaran. Karena terburu-buru, salah memberi harga, salah tik, sehingga calon pembeli urung membeli. Close deal yaitu akhir kesepakatan yang diawali negosiasi antara penjual dan pelanggan.
Pudel
Cerdas, dapat dipercaya, aktif, naluriah, gampang dididik. Lihai dalam mengunakan strategi dan jitu dalam melakukan pendekatan kepada pelanggan. Memiliki jaringan luas sehingga memiliki banyak kawan.
Kelemahannya memiliki sedikit daftar pelanggan, closing skill juga rendah.
Retriever
Cerdas, ramah, baik hati, dapat dipercaya, lemah lembut. Sales executive yang mengutamakan pelayanan. Mendapatkan klien yang loyal adalah sasaran utamanya. Kerap mendapat pelanggan baru dari tamu yang loyal, promosi dari mulut ke mulut.
Kelemahannya memiliki sedikit daftar pelanggan karena lebih perhatian kepada pelanggan loyal yang berkontribusi besar.
Chihuahua
Riang, setia, berani. Tipe ini memiliki pengetahuan produk yang baik. Ahli dalam memberikan presentasi.
Namun sering gugup jika berkomunikasi dengan orang yang belum dikenal. Kurang mampu meyakinkan pelanggan.
Basset Hound
Mandiri, sensitif, loyal, kaku, keras kepala. Ekspresi muka yang sedih mengundang iba, memelas, minta dikasihani sehingga pelanggan tidak tega jika tidak membeli produknya.
Karakter ini pula yang saya pakai saat menjual parfum keliling. Sila baca tautannya di artikel ini
Setiap individu pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihan yang dimiliki penjual dapat memuluskan banyak closing deal. Itu adalah karakter positif yang bernilai.
Pemahaman analogi ini akan menutupi karakter lemah kita dalam menghadapi calon pembeli.
Untuk melancarkan banyak close deal, sebagai penjual sebaiknya kita:
a. Memahami karakter dan watak pelanggan
Reina, sales manager yang baru saja 2 minggu bekerja, dikenal agresif juga cekatan.
Suatu ketika ia memohon agar kliennya, Bu Sinta dari perusahaan PT. Sejahtera dikeluarkan dari daftar pasar target buruannya.
"Kalau bisa, saya tukar account ini dengan yang lain, Bu", pintanya.
Reina yang berwatak keras beradu dengan karakter Bu Sinta. Agar terhindar dari gesekan, saya mengalihkan kepada Roy yang lebih luwes menghadapi Bu Sinta.
b. Menyesuaikan diri dengan karakter pelanggan
Bila ia pendiam seperti tipe chow chow, jangan sekali-kali mengejarnya, cerewet lalu memaksakan kehendak. Perangai ini justru bertentangan dengan pelanggan yang irit bicara, berkarakter tenang. Bila dipaksakan bisa jadi klien ilfeel.
Terkadang penjual harus mengalah menghadapi pelanggan yang keras kepala. Jika tamu demikian dihadapi sales executive yang juga keras kepala, akan saling mempertahankan pendapat. Kedua pihak merasa benar.
c. Jika kita ditolak, tetaplah baik dan setia.
Inilah rahasia terbesar seorang penjual. Jika terjadi penolakan dari konsumen, tidak disukai, produk dijelek-jelekkan, tetaplah setia, menjaga hubungan baik.
Ada masanya dimana perusahaan perlu membandingkan produk lain sebelum kembali menggunakan produk anda.
Jika produk bagus serta konsisten, tentu pelanggan akan kembali. Baginya berhubungan dengan sales executive (SE) yang ramah, lebih membantu urusannya ketimbang SE yang bete, angkuh, apalagi bodoh.
d. Beralih kepada penjual berkarakter luwes
Bertahun-tahun Rita (sales executive), menangani rapat tahunan PT. Senyum Manis. Rita dan langganannya, Pak Dian telah saling menemukan kecocokan.
Suatu hari Rita resign. Penggantinya Dini, dikenalkan kepada Pak Dian. Namun suatu ketika, PT. Senyum Manis mengadakan rapat di hotel kompetitor.