Sudah 1 jam mereka duduk di restoran, tak mau ketinggalan momen singkat itu berlalu. Dari tempat duduk, matanya tak berkedip memandang jalan raya.
Saat saya tanya, mereka menjawab dengan tersenyum senang "Yes, we want to see the President in real". Katanya lagi, senang ingin melihat Pak Jokowi dari dekat.
Menit-menit ketibaan, para jurnalis lokal dan nasional, Media TV telah berkerumun. Suara sirine voorijder mengawali rombongan.
Tiba di hotel, suasana tenang, senyap. Hanya lampu blitz kamera dan suara kamera handphone ditujukan pada karpet merah. Sapaan Pak Jokowi akhirnya memecah suasana.
"Selamat malam"
Sontak suara gemuruh para tamu di lobi membalas. Lobi riuh rendah, namun Pak Presiden dan istri telah masuk lift.
Suasana penyambutan belum usai. Para jurnalis masih bergerombol. Kami janjian esok untuk wawancara. "Dengan siapa?" tanyaku.
"Dengan Ibu" jawab mereka. Akhirnya kami janjian esok hari. Saya mau masuk dunia dalam berita. Hehe.
18 Maret 2017
Menu makan pagi telah siap. Seperti biasa, dilakukan pemeriksaan oleh 3 petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum disantap.
Beberapa menit sebelum meninggalkan hotel, kami berfoto bersama Bapak Presiden dan Ibu Negara, sebagai tanda kenangan.