6. Menjalin kerja sama dengan food blogger
Inilah bahasan penting sebagai promosi, mulai dari sejarah makanan, bahan serta proses pembuatan menjadi ulasan food blogger.
Food blogger populer memiliki pengikut ratusan ribu. Melalui food blogger, promosi menu akan cepat dikenal publik. Jalinlah hubungan baik dengan food blogger.
Nah salah satu food blogger yang sering dikenal sama orang Medan, ada @Medankuliner yang populer dengan 167 ribu follower di IG, kemudian ada Jimmy @Ceritajimmy untuk blog kuliner dan leisure.
7. Melayani pemesanan dan pengantaran makanan
Kini pengantaran makanan (food delivery) sistem, telah menjamur di mana-mana sejak pandemi. Restoran di hotel melakukan sistem pemesanan dan pengantaran demi bertahannya bisnis ini. Minimum pembayaran dapat menjadi syarat pengantaran. Bisa saja diatur, maksimal radius 5 km dari hotel.
8. Memberi diskon lebih baik daripada gratis
Di kalangan tertentu, orang tidak begitu tertarik bila ditraktir. Mereka tidak berpikir tentang uang untuk harga makanan. Maka undanglah mereka untuk bersantap malam dengan dalih pemberian diskon khusus.
Poin ini bukan menekan pihak restoran untuk pelit. Coba saja bereksperimen, sebagian besar tamu-tamu enggan makan gratis, padahal ini penting sebagai promosi.
Berikan diskon khusus sewaktu-waktu menginginkannya, misalnya diskon sebesar 40%. Dijamin pengunjung pasti senang.
Nah untuk menghadapi bulan Ramadan, ini dia strategi bisnis yang dapat Anda lakukan:
1. Siapkan restoran serta para pramusaji sehigienis mungkin. Banyak publik enggan ke hotel karena ragu akan layanan makanan di restoran karena alasan protokol kesehatan yang tidak ketat.
2. Taati aturan pemerintah. Penuhi kursi sebanyak kuota saja dan jangan lupa terapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan).