Keinginan hotel dikenal luas, tim ingin menjamu para pelanggan yang belum atau tidak kenal produk.
Ibu Nia bermaksud mengadakan acara pernikahan putri sulungnya. Namun ia ragu akan kelezatan makanan di hotel itu.
Bu Nia menghubungi hotel, berbincang agar dapat berdiskusi perihal rencana penting ini.
Setiba di hotel, ia dijamu dengan ramah oleh staf pemasaran. Pelayanan pertama sungguh berkesan. Dapat diduga kesan selanjutnya. Kesan serta layanan pertama menentukan pelanggan dalam memutuskan.
Seorang tim pemasaran yang tidak membaca peluang itu, ia akan kalah telak memenangkan bisnis.
Kegiatan Mira mengajak pelanggan datang lalu menjamunya adalah salah satu contoh rangkaian program retensi (retention program). Progam ini jarang digaungkan. Bila anda mendengarnya sekarang, saya yakin, anda sudah melakukannya.
Program retensi bertujuan meningkatkan nilai pelanggan dan mendorong pelanggan untuk terus berbisnis dengan hotel.
Dear hotelier,
Melayani tamu atau pelanggan dengan tulus hati adalah wajib bagi hotelier. Syarat mutlak, tak dapat ditawar. Gerbang pertama terbuka, sambutan hangat berikutnya menanti.
Tidak sedikit tim pemasaran memberikan pelayanan setengah hati. Apalagi adanya birokrasi internal yang berbelit-belit, menyulitkan semua pihak.
Berperilakulah positif. Bagi manajemen menjadi cermin, pertahankan sistem yang sudah baik, ubah sistem yang cacat.
Tahun-tahun terakhir sebelum pandemi, keharusan menjamu tamu sering terlewat oleh karena kesibukan luar biasa. Banyak bisnis yang dapat dikembangkan dari promosi menu. Bahkan tren delivery service, katering meningkatkan pendapatan hotel.